Asahan, Kabar SDGs – Dalam upaya memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan dunia usaha dunia industri (DUDI), Rektor Universitas Asahan (UNA), Assoc. Prof. Dr. Mangaraja Manurung, S.H., M.H., melakukan kunjungan kerja ke PT. Hijau Surya Biotechindo, perusahaan pengembangbiakan bibit pisang barangan dan kapok terkemuka di Sumatera Utara. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (20/10/2025) di Kelurahan Sei Renggas, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.
Rektor UNA didampingi oleh Dekan Fakultas Pertanian Safruddin, S.P., M.MA., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Heru Gunawan, S.P., M.Agr., dan Ketua Program Studi Agroteknologi Surya Fajri, S.P., M.Agr. Turut hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Asahan, Dra. Meilina Siregar, M.Si., sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah terhadap kolaborasi dunia akademik dan industri.
Rombongan UNA dan Disnaker Asahan disambut langsung oleh Direktur PT. Hijau Surya Biotechindo, Budi Chandra, yang memaparkan proses dan teknologi pengembangbiakan bibit pisang unggul yang diterapkan di perusahaan tersebut.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Asahan menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah nyata UNA dalam memperkuat implementasi program kampus berdampak melalui kegiatan magang dan praktik lapangan mahasiswa.
“Melalui kunjungan ini, kami ingin membuka ruang kolaborasi yang lebih luas antara Universitas Asahan dan dunia industri. Mahasiswa tidak hanya belajar teori di kampus, tetapi juga memahami secara langsung bagaimana proses produksi dan pengelolaan industri pertanian dilakukan,” ujar Rektor UNA.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Asahan, Dra. Meilina Siregar, M.Si., menyambut baik inisiatif UNA dalam menjalin kerja sama dengan industri lokal.
“Sinergi antara kampus dan industri seperti ini sangat penting. Selain membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata, juga mendukung peningkatan kompetensi tenaga kerja muda di Asahan,” ungkapnya.
Dekan Fakultas Pertanian UNA, Safruddin, S.P., M.MA., menambahkan bahwa program magang mahasiswa di PT. Hijau Surya Biotechindo akan menjadi sarana pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Mahasiswa akan belajar tentang teknologi kultur jaringan, manajemen pembibitan, hingga strategi pengembangan agribisnis. Ini sejalan dengan visi Fakultas Pertanian UNA untuk mencetak lulusan yang berdaya saing dan siap menghadapi tantangan pertanian modern,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT. Hijau Surya Biotechindo, Budi Chandra, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Rektor UNA bersama jajaran fakultas dan Disnaker Asahan. Ia menilai langkah tersebut penting untuk memperkuat hubungan antara pendidikan tinggi dan industri pertanian.
“Kami merasa terhormat mendapat kunjungan dari Universitas Asahan. Dunia industri seperti kami sangat membutuhkan kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk mencetak sumber daya manusia pertanian yang unggul dan siap kerja,” ujarnya.
Budi Chandra juga menegaskan kesiapan perusahaan untuk mendukung program magang dan riset bersama Fakultas Pertanian UNA, khususnya dalam pengembangan bibit unggul, kultur jaringan, dan penerapan teknologi pertanian berkelanjutan.
“Kami terbuka untuk menjadikan perusahaan ini sebagai laboratorium lapangan bagi mahasiswa. Dengan demikian, ilmu yang diperoleh di kampus dapat langsung diaplikasikan di dunia industri, dan industri pun memperoleh masukan akademis untuk inovasi,” tambahnya.
Ia berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh sinergi kuat antara kampus, pemerintah daerah, dan dunia usaha dalam mendorong kemajuan sektor pertanian modern di Asahan dan Sumatera Utara.
“Kami yakin, jika sinergi seperti ini terus diperkuat, maka pertanian Asahan akan semakin maju dan mampu bersaing di tingkat nasional,” tutupnya.
Melalui kunjungan ini, Universitas Asahan menegaskan komitmennya untuk menjadi kampus berdampak bagi masyarakat dan pembangunan daerah dengan menjalin kemitraan strategis bersama dunia industri dalam mencetak generasi muda yang unggul, terampil, dan adaptif terhadap perubahan.












Discussion about this post