Kisaran, Kabar SDGs – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Asahan (UNA) kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan mutu akademik dan tata kelola kelembagaan. Pada Sabtu (25/10/2025), Dekan FKIP UNA Assoc. Prof. Dr. Drs. Bambang Gulyanto, S.H., M.Pd resmi melantik Ketua dan Sekretaris Program Studi, Kepala dan Sekretaris LP3L, Kepala Laboratorium Bahasa, Kepala Laboratorium Micro Teaching, Gugus Jaminan Mutu (GJM), serta Gugus Kendali Mutu (GKM) FKIP UNA masa jabatan 2025–2029.
Pelantikan berlangsung di Ruang Micro Teaching FKIP UNA, Jalan Latsitarda, Kelurahan Kisaran Naga, dan dihadiri oleh Ketua Pengurus Yayasan UNA Drs. Mapilindo, M.Pd, Wakil Rektor Bidang Non Akademik Dr. Hadi Suriono, S.E., M.M, serta para dosen dan undangan.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP UNA menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni jabatan, melainkan amanah besar yang menuntut tanggung jawab untuk membawa fakultas menuju akreditasi unggul. “Pelantikan ini adalah bentuk amanah. Jabatan yang diemban menuntut beban kerja besar, apalagi kita sedang mempersiapkan akreditasi untuk tiga program studi—Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Matematika. Target kita jelas, minimal satu prodi harus meraih nilai ‘Baik Sekali’ bahkan ‘Unggul’,” ujar Bambang.
Ia juga menguraikan langkah strategis yang akan ditempuh, mulai dari penataan rasio dosen dan mahasiswa, redistribusi tenaga dosen sesuai kebutuhan, hingga penguatan dokumen mutu akademik. “Kita harus berani melakukan penyesuaian agar struktur akademik efisien dan berdaya saing. Semua kebijakan ini untuk kebaikan bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Asahan Assoc. Prof. Dr. Mangaraja Manurung, S.H., M.H yang diwakili Wakil Rektor Bidang Non Akademik Dr. Hadi Suriono, S.E., M.M menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan kerja berkualitas. “Pelantikan hari ini adalah momentum untuk memperbarui semangat kerja dan loyalitas. Mari kita bekerja bersama, bukan sekadar bersama-sama bekerja,” ujarnya.
Hadi menambahkan bahwa efisiensi dan optimalisasi sumber daya menjadi hal penting di tengah tantangan nasional terkait penurunan jumlah mahasiswa. “Evaluasi bukan untuk mencari kesalahan, tapi menjaga eksistensi kita. FKIP memiliki SDM berkualitas—banyak doktor dan tenaga ahli. Inilah modal besar untuk mewujudkan UNA yang unggul dan berdaya saing,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Yayasan UNA Drs. Mapilindo, M.Pd mengingatkan pentingnya integritas dan visi jauh ke depan. “Tanggung jawab yang diemban bukan hanya administratif, tapi juga moral dan akademik. Laksanakan tugas dengan komitmen, integritas, dan inovasi,” tuturnya.
Mapilindo menyoroti tantangan eksternal dunia pendidikan, terutama menurunnya minat lulusan SMA untuk masuk ke program pendidikan. “Tantangan kita bukan hanya soal akreditasi, tapi juga bagaimana menjadikan profesi guru kembali bergengsi dan diminati. Guru adalah profesi yang membangun peradaban,” tegasnya.
Ia juga mengumumkan rencana besar Yayasan UNA untuk membuka Program Studi Magister Pedagogi (S2) di bawah FKIP, setelah sebelumnya berhasil memperoleh izin Magister Manajemen. “Target kami, izin Magister Pedagogi bisa keluar paling lambat Januari 2026. Ini langkah nyata membangun FKIP yang kuat dan berkelanjutan,” ujarnya optimistis.
Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi FKIP UNA dalam memperkuat struktur akademik dan tata kelola fakultas di tengah perubahan lanskap pendidikan nasional. Dengan dukungan penuh dari Yayasan dan seluruh sivitas akademika, FKIP UNA bertekad melangkah menuju transformasi pendidikan yang unggul, humanis, dan berdampak bagi masyarakat.
Sebagai penutup, Dekan FKIP UNA menegaskan kembali semangat kebersamaan: “Mari kita jadikan pelantikan ini sebagai langkah awal menuju perubahan besar. Bersama kita kuat, bersatu kita hebat.”












Discussion about this post