• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
26 Oktober 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY EKONOMI

Urgensi Standarisasi dan Perlindungan Talenta Kreatif Dibahas dalam FCE Meeting

by Riski Yanti
22 Oktober 2025
Urgensi Standarisasi dan Perlindungan Talenta Kreatif Dibahas dalam FCE Meeting
16
SHARES
98
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

Jakarta, KabarSDGs – Ekosistem ekonomi kreatif secara global memerlukan standarisasi dan perlindungan para pegiat ekonomi kreatif. Hal ini yang terus didorong Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) dalam Friends of Creative Economy (FCE) Meeting 2025.

“Perlindungan terhadap para pekerja, baik pekerja lepas maupun non-lepas di bawah payung ekonomi kreatif harus dapat kita lindungi. Masing-masing profesi di industri kreatif juga harus bisa didefinisikan secara global oleh asosiasi atau komunitas sehingga punya standarisasi,” ujar Wamen Ekraf Irene saat General Sharing Session FCE Meeting 2025 di Conference Hall, Thamrin Nine Ballroom, Jakarta pada Selasa, 21 Oktober 2025.

BACA JUGA

Strategi Diplomasi Ekonomi Kreatif, Kementerian Ekraf Pertemukan Pelaku Lokal dengan 26 Mitra Jepang

Strategi Diplomasi Ekonomi Kreatif, Kementerian Ekraf Pertemukan Pelaku Lokal dengan 26 Mitra Jepang

21 Oktober 2025
Tuksedo Studio Produksi Ulang Mobil Klasik yang Diminati Dunia

Tuksedo Studio Produksi Ulang Mobil Klasik yang Diminati Dunia

1 Oktober 2025
JICAF 2025: Kreativitas Ilustrator dan Seniman Lokal Naik ke New Heights

JICAF 2025: Kreativitas Ilustrator dan Seniman Lokal Naik ke New Heights

26 September 2025

Wamen Ekraf Irene turut menyampaikan kolaborasi berbasis kearifan lokal (lokalisasi) sebagai bentuk kemitraan yang dibangun atas dasar tujuan bersama dengan memperhatikan standarisasi profesi dan perlindungan bagi para talenta kreatif.

Wamen Ekraf Irene sepakat bahwa kreativitas dapat membawa setiap negara ke masa depan yang melampaui batas di tengah persaingan global. Namun, kolaborasi budaya bisa memupuk empati, inklusi, dan tanggung jawab bersama dengan menempatkan misi perdamaian sebagai fondasi utama.

“Ekonomi kreatif bisa berperan meningkatkan kesejahteraan sebagai fondasi perdamaian dunia. Tidak ada lagi ego sektoral sebab semua melakukan penciptaan kreativitas bersama untuk mengatasi hal-hal yang krusial. Kita harus bisa mengidentifikasi masalah apa saja yang ada di sekitar dan apa yang dapat kita lakukan untuk menghadapi masalah itu. Misal, terkait regulasi yang menunjukkan bahwa perlu kerja sama untuk menetapkan standar baru bagi penggunaan teknologi di seluruh dunia,” jelas Wamen Ekraf Irene.

Ketua Dewan Pengawas Komite Ekraf Jakarta Ricky Joseph Pesik yang juga menjadi panelis menambahkan bahwa tiap subsektor ekonomi kreatif punya dampak atau sebagai kontributor ekonomi global yang signifikan sebab industri kreatif selalu punya rantai nilai dari proses kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, dan konservasi.

“Kita perlu menjadikan ekonomi kreatif sebagai kebijakan umum di antara negara-negara yang menempatkan industri kreatif sebagai strategi terdepan pembangunan manusia. FCE Meeting 2025 tak hanya sekadar memperluas pengalaman atau mencoba cari tahu kebijakan apa yang terbaik bagi negara yang fokus pada ekonomi kreatif. Sebenarnya forum ini menunjukan betapa hebat subsektor ekraf di seluruh dunia punya kontribusi terhadap ekonomi dunia yang lebih besar dan lebih produktif,” ungkap Ricky Pesik.

Diskusi berlanjut semakin seru yang dipandu Duta Besar Indonesia untuk Mozambik dan Malawi Kartika Candra Negara.

Para panelis yang hadir membahas kebijakan dan kerangka kerja terhadap pengembangan standarisasi ekonomi kreatif global yang relevan dan kontekstual, perlindungan talenta kreatif, serta mobilisasi pembiayaan dari beberapa negara dengan contoh Filipina dan Wales.

Dalam diskusi panel tersebut, turut menjadi panelis yaitu Ketua Manajemen Dossier Bandung untuk UNESCO sekaligus Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Dwinita Larasati, Country Director British Council Indonesia and Southeast Asia Cluster Lead Summer Xia, beserta Kepala Program Ekonomi Kreatif UN Trade and Development (UNCTAD) Marisa Henderson yang hadir secara virtual.

Rangkaian akhir FCE Meeting 2025 ini akan menghasilkan Chair Summary yang berisi rekomendasi catatan atau perumusan kebijakan yang akan dibahas selanjutnya pada rangkaian World Conference on Creative Economy (WCCE) 2026.

Share6SendTweet4
Previous Post

Lewat Styles AsikFest, Kementerian Ekraf Dorong 20 Jenama Lokal Akses Pasar di 69 Lippo Mall

Next Post

20 Finalis “Wonderful Indonesia Scale-up Hub 2025” Bertemu Calon Invesor di Demoday Jakarta

Next Post
20 Finalis “Wonderful Indonesia Scale-up Hub 2025” Bertemu Calon Invesor di Demoday Jakarta

20 Finalis "Wonderful Indonesia Scale-up Hub 2025" Bertemu Calon Invesor di Demoday Jakarta

PDAM Surya Sembada Siap Ekspansi Penjualan Air ke Sidoarjo dan Gresik

PDAM Surya Sembada Siap Ekspansi Penjualan Air ke Sidoarjo dan Gresik

Discussion about this post

NEWS UPDATE

KAI dan Pemerintah Inggris Dukung Pengembangan Kawasan Transportasi Rendah Emisi di Kota Semarang

KAI dan Pemerintah Inggris Dukung Pengembangan Kawasan Transportasi Rendah Emisi di Kota Semarang

25 Oktober 2025
Kereta Api, Urat Nadi Pertahanan Bangsa yang Tak Pernah Berhenti Bergerak

Kereta Api, Urat Nadi Pertahanan Bangsa yang Tak Pernah Berhenti Bergerak

25 Oktober 2025
Stasiun Merak: Aset Bersejarah yang Jadi Titik Krusial Konektivitas Jawa dan Sumatera

Stasiun Merak: Aset Bersejarah yang Jadi Titik Krusial Konektivitas Jawa dan Sumatera

25 Oktober 2025
KA Purwojaya Anjlog, KAI Pastikan Seluruh Penumpang Selamat

KA Purwojaya Anjlog, KAI Pastikan Seluruh Penumpang Selamat

25 Oktober 2025
Simpang Susun Tol Terumit Jadi Ikon Baru Kota Medan

Simpang Susun Tol Terumit Jadi Ikon Baru Kota Medan

25 Oktober 2025

POPULAR

  • Bus Gratis Sragen, Hibah Instansi untuk Pendidikan Bangsa

    Bus Gratis Sragen, Hibah Instansi untuk Pendidikan Bangsa

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Bandara Syamsudin Noor Resmi Layani Penerbangan Internasional Perdana

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • PTPN I Bukukan 16 MoU Ekspor Produk Hilir di Trade Expo Indonesia 2025

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Kementerian Ekraf Gaungkan ‘Oktoberkreasi’ Sambut Hekrafnas 2025

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Puluhan Siswa SMP di Laguboti Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis

    20 shares
    Share 8 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.