• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
5 November 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home TRAVEL & LIFESTYLE

Penutupan Bali International Film Festival 2025: Jendela Budaya Indonesia kepada Dunia

by Riski Yanti
9 Juni 2025
Penutupan Bali International Film Festival 2025: Jendela Budaya Indonesia kepada Dunia
22
SHARES
137
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

Denpasar, KabarSDGs – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon hadir dalam taklimat media di hari terakhir penyelenggaraan Bali International Film Festival (Balinale) 2025 (7/6).

Setelah dihelat sejak tanggal 1 Juni 2025 lalu di Sanur, Denpasar, Balinale 2025 menayangkan lebih dari 70 film dari 32 negara, termasuk 8 penayangan perdana dunia, 25 perdana Asia, 16 internasional premiere, serta 23 karya Indonesia.

BACA JUGA

Penataan Museum Sang Nila Utama Jadi Sorotan Menteri Kebudayaan

Penataan Museum Sang Nila Utama Jadi Sorotan Menteri Kebudayaan

16 Agustus 2025
Ribuan Warga Padati Jamu Laut Menteri Fadli Zon Dorong Jadi Warisan Budaya

Ribuan Warga Padati Jamu Laut Menteri Fadli Zon Dorong Jadi Warisan Budaya

29 Juli 2025
Menteri Kebudayaan Resmikan Galeri Soekarno Kecil di Mojokerto

Menteri Kebudayaan Resmikan Galeri Soekarno Kecil di Mojokerto

11 Juni 2025

Menbud menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas penyelenggaraan Balinale yang kini telah memasuki tahun ke-18 dan menyampaikan bahwa festival ini merupakan jendela budaya Indonesia kepada dunia.

“Ini adalah capaian luar biasa, dan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menjaga konsistensi dan kualitas festival ini selama hampir dua dekade,” ujar Menbud.

Bali International Film Festival atau Balinale merupakan satu-satunya festival film tanah air yang memenuhi syarat Oscar, pada kesempatan ini diselenggarakan acara penutupan, sekaligus
pengumuman pemenang.

Rangkaian penutupan juga dimeriahkan dengan bioskop terbuka tradisional (Layar Tancap), yang menayangkan pilihan film-film Bali dan Indonesia.

Festival ini secara aktif terlibat dalam acara lokal dan global, juga bekerja sama dengan lembaga dan organisasi yang bergengsi.

Festival ini secara resmi didukung oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk kontribusi budaya dan ekonominya.

Demikian dengan penyelenggaraan Balinale pada tahun ini yang juga mendapatkan pendukungan dari
Kementerian Kebudayaan sebagai bentuk public private partnership (PPP).

Menbud Fadli Zon sangat mendukung kegiatan yang mendukung ekosistem perfilman tanah air.

“Saya juga melihat langsung bagaimana ekosistem perfilman Indonesia semakin aktif membangun jejaring. Contohnya saat kita menyelenggarakan Indonesia Cinema Night belum lama ini. Hampir seluruh stakeholder hadir: mulai dari sutradara, produser, hingga pelaku industri pendukung, dan menjalin networking dan menjajaki berbagai kolaborasi, termasuk potensi coproduction lintas negara,” aku Menbud.

Menbud turut menyampaikan bahwa Kementerian Kebudayaan memiliki instrumen pendanaan yang disebut Dana Indonesiana.

Salah satu program utamanya didedikasikan untuk mendukung dunia perfilman, khususnya melalui skema matching fund.

Matching fund ini, ungkap Menbud, sangat relevan untuk film-film independen yang kerap mendapatkan sokongan dari lembagalembaga luar negeri.

Sudah ada sejumlah film yang menerima manfaat dari program ini, dan berharap ke depan semakin banyak karya yang bisa lahir melalui kolaborasi lintas pihak.

“Kita ingin membangun ekosistem perfilman yang sehat, berkelanjutan, dan berpihak pada nilainilai kebudayaan bangsa. Saya ucapkan selamat atas terselenggaranya Balinale tahun ini. Semoga festival ini terus tumbuh dan menjadi jendela budaya Indonesia kepada dunia, serta ruang ekspresi kreatif yang inklusif dan membanggakan,” tutup Menbud.

Sejak tahun 2007, Balinale mendapatkan pengakuan internasional atas program yang beragam, mulai dari fiksi independen, dokumenter, film panjang, hingga film pendek yang merepresentasikan kisah-kisah menarik dari Indonesia dan berbagai belahan dunia.

Balinale dikenal sebagai forum industri yang menggabungkan kolaborasi dan pertukaran ide dengan pembuat film.

Forum-forum ini akan mendorong pertukaran budaya, pertumbuhan masyarakat dan menginspirasi para pembuat film di masa depan.

Pendiri Balinale, Deborah Gabinetti, menyampaikan bahwa pengakuan dari Oscar menjadi perayaan pencapaian Balinale di masa lalu dan merupakan komitmen untuk masa depan.

Hal ini secara signifikan meningkatkan popularitas festival dan kemampuan Balinale untuk menampilkan film-film yang merayakan kisah-kisah dari Indonesia dan seluruh dunia.

“Festival ini juga menyediakan platform bagi para pembuat film untuk mendapatkan pengakuan, menemukan peluang baru, dan mendapatkan audiens yang lebih luas,” ujar Deborah Gabinetti.

Sutradara kenamaan Indonesia, Andi Bachtiar Yusuf, pada kesempatan yang sama menyampaikan rasa bahagianya ketika Menbud mengatakan film Indonesia merupakan produk budaya. Karena memang menurutnya begitulah seharusnya, film adalah ekspresi budaya yang hidup.

“Ke depan, kita ingin agar negara bisa lebih hadir dalam bentuk perlindungan terhadap film nasional. Misalnya, dengan regulasi kuota penayangan film lokal. Artinya, dengan regulasi yang jelas, kita bisa menciptakan ruang yang adil dan sehat bagi film-film lokal untuk berkembang, bersaing, dan hadir di tengah masyarakat,” harap Andi.

Taklimat media penutupan Balinale 2025 ini turut dihadiri oleh Richard Rowland (JepangCanadian Writer and Producer), serta aktor Indonesia Donny Damara, dan sejumlah awak media nasional dan lokal.

Pada malam sebelumnya, para juri Balinale 2025 telah mengumumkan pemenang film tahun ini dalam lima kategori, menghargai tim kreatif dan teknis yang luar biasa atas narasi yang memikat dan kualitas pembuatan film mereka.

Daftar Pemenang Balinale tahun ini antara lain:
1. Kategori Short Documentary: AMAL / Hope – Eros Zhao
2. Kategori Film Narasi Pendek: The Boy with White Skin – Simon Panay (France)
3. Kategori Film Animasi Pendek: Retirement Plan – John Kelly (Ireland)
4. Kategori Film Dokumenter Panjang: Champions of the Golden Valley – Ben Sturgulewski
(USA)
5. Kategori Film Narasi Panjang: Seeking Haven for Mr Rambo – Khaled Mansour
Balinale telah secara resmi disetujui sebagai Festival Film yang memenuhi syarat untuk Academy Award.

Balinale lebih dari sekadar festival film, Balinale merupakan platform dinamis untuk kolaborasi dan inovasi industri, mendorong pertumbuhan film, televisi, dan ekonomi kreatif di Indonesia. Balinale telah menjadi penggerak ekosistem perfilman tanah air.

Share9SendTweet6
Previous Post

ASDP Daur Ulang Seragam Bekas, Ubah Limbah Tekstil Jadi Produk Bermanfaat

Next Post

Atasi Penurunan Muka Tanah Jakarta, Kementerian PU Siapkan Pembangunan Tanggul di Pesisir Teluk Jakarta Tahap 7

Next Post
Atasi Penurunan Muka Tanah Jakarta, Kementerian PU Siapkan Pembangunan Tanggul di Pesisir Teluk Jakarta Tahap 7

Atasi Penurunan Muka Tanah Jakarta, Kementerian PU Siapkan Pembangunan Tanggul di Pesisir Teluk Jakarta Tahap 7

Koramil dan Polsek Ipuh Gelar Sosialisasi Replanting Sawit di Desa Sibak

Koramil dan Polsek Ipuh Gelar Sosialisasi Replanting Sawit di Desa Sibak

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Harga Kopi Arabika Gayo di Bener Meriah Naik Dipicu Cuaca Baik dan Permintaan Tinggi

Harga Kopi Arabika Gayo di Bener Meriah Naik Dipicu Cuaca Baik dan Permintaan Tinggi

5 November 2025
Ujoeng Nibong Mutiara yang Masih Tersembunyi di Ujung Meukek

Ujoeng Nibong Mutiara yang Masih Tersembunyi di Ujung Meukek

5 November 2025
Pembangunan Superblok Pakuwon di IKN Segera Dimulai Maret 2026

Pembangunan Superblok Pakuwon di IKN Segera Dimulai Maret 2026

4 November 2025
Bali dan Bulgaria Jalin Babak Baru Persahabatan Budaya dan Pendidikan

Bali dan Bulgaria Jalin Babak Baru Persahabatan Budaya dan Pendidikan

4 November 2025
Tugu Cinta Bangga Paham Rupiah di Bali Jadi Simbol Nasionalisme dan Kedaulatan Ekonomi

Tugu Cinta Bangga Paham Rupiah di Bali Jadi Simbol Nasionalisme dan Kedaulatan Ekonomi

4 November 2025

POPULAR

  • Kemenhub dan US-ASEAN Business Council Perkuat Kerja Sama Pengembangan Transportasi

    Kemenhub dan US-ASEAN Business Council Perkuat Kerja Sama Pengembangan Transportasi

    24 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Jakarta Jadi Tuan Rumah FFWS Global Finals 2025

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • PGE Lampaui Target Pendapatan dan Tegaskan Komitmen Menuju Energi Bersih Nasional

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Flare Unit Hydrocracking Kompleks Kilang Balikpapan Resmi Menyala

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Pembangunan Superblok Pakuwon di IKN Segera Dimulai Maret 2026

    18 shares
    Share 7 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.