JAKARTA, KabarSDGs – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menyiapkan tujuh strategi bisnis untuk meningkatkan kinerja di tahun 2023. Strategi tersebut diperlukan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang selektif dan terukur sehingga menghasilkan kinerja yang berkualitas serta berkelanjutan.
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyampaikan ke tujuh strategi tersebut, di antaranya BNI akan mengembangkan solusi transaksi dan ekosistem dalam memenuhi kebutuhan nasabah.
“Kemudian, yang kedua BNI akan mengembangkan infrastruktur teknologi serta inovasi digital melalui data driven berbasis analytics, customer experience, dan perluasan partnership,” ujar Adi dalam public expose kuartal I 2023 BNI secara virtual, Selasa (18/4).
Selanjutnya, BNI fokus pada peningkatan CASA dan Fee Based Income (FBI) yang berkelanjutan. Keempat, BNI akan meningkatkan ekspansi bisnis pada corporate top tier serta sektor prioritas, value chain, dan cross selling dengan mengutamakan budaya risiko.
“Kelima, peseroan akan melanjutkan transformasi human capital, culture, dan operasional sehingga lebih agile dan lean dalam mendukung bisnis,” jelas Adi.
Keenam, perseroan memperkuat jaringan bisnis Internasional dalam mendukung penetrasi pasar global dan terakhir BNI juga mengoptimalisasi sinergi BNI Grup dalam memperkuat posisi perusahaan anak.
“Dengan berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis tersebut, tentunya kami optimistis akan dapat mencapai target bisnis kami di tahun 2023,” harap Adi.
Diketahui, pada kuartal I 2023 BNI mencatat pertumbuhan positif yang berkelanjutan di kuartal I 2023. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 5,2 triliun atau tumbuh 31,8% secara tahunan (yoy).
Pertumbuhan tersebut juga berdampak positif pada rasio profitabilitas. Tercatat rasio Return on Average Equity (ROAE) meningkat dari 14,3% di kuartal I 2022 menjadi 15,5% di kuartal I 2023, sekaligus pre-tax Return on Asset (ROA) yang juga meningkat dari 2,3% menjadi 2,7%.
Discussion about this post