Jakarta, Kabar SDGs – Pertemuan internasional mengenai pengendalian tembakau yang berlangsung di Jenewa, Swiss, resmi berakhir pada Sabtu (22/11/2025) dengan sejumlah keputusan penting yang disepakati para delegasi. Sesi Ke-11 Konferensi Para Pihak (COP11) dalam kerangka Konvensi Pengendalian Tembakau WHO (WHO FCTC) menghasilkan langkah-langkah baru yang menyoroti hubungan antara tembakau, kesehatan masyarakat, dan dampak lingkungan.
Selama enam hari pertemuan, pembahasan dipusatkan pada upaya memperkuat perlindungan terhadap ancaman tembakau, termasuk pengelolaan limbah tembakau, produk berbasis nikotin, hingga perangkat elektronik yang terkait penggunaannya. Para Pihak menyetujui sebuah keputusan yang mendorong negara-negara mempertimbangkan regulasi menyeluruh terhadap berbagai komponen produk tembakau dan nikotin, termasuk elemen eksternal yang berpotensi memperparah kerusakan lingkungan, dengan tetap memperhitungkan dampak terhadap kesehatan publik.
Keputusan lainnya yang juga diadopsi menyerukan pelarangan total penggunaan dan penjualan produk tembakau serta produk nikotin apa pun di seluruh kawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa, baik ruang tertutup maupun terbuka. Kebijakan tersebut diharapkan memperkuat komitmen global dalam mengurangi eksposur terhadap produk berbahaya tersebut.
Sebanyak 160 Pihak hadir dalam konferensi ini, menegaskan kembali komitmen bersama untuk menghentikan epidemi tembakau dunia melalui implementasi konvensi yang mengikat seluruh anggotanya.












Discussion about this post