Kepulauan Seribu, Kabar SDGs – Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) bersama Pusan National University (PNU) sukses melaksanakan kegiatan Pelatihan Bersama Pemetaan Habitat Bentik (Benthic Habitat Mapping) di Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu, pada 27–31 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari kerja sama berkelanjutan kedua lembaga dalam memperkuat kapasitas riset dan teknologi kelautan Indonesia, khususnya dalam bidang pemetaan ekosistem bentik.
Pelatihan yang melibatkan tim peneliti dan teknis dari MTCRC ini berfokus pada peningkatan keterampilan praktis dalam pemetaan bentik menggunakan drone dengan sensor optik multispectral. Dalam kondisi operasi yang kompleks, peserta melakukan akuisisi data udara di kawasan padang lamun serta pengukuran spectral signature dari berbagai objek bentik. Pendekatan berbasis data ini menjadi kunci dalam memahami kondisi dasar laut secara presisi untuk mendukung pengelolaan dan perlindungan ekosistem pesisir yang krusial bagi mitigasi perubahan iklim dan keberlanjutan biota laut.
Melalui kegiatan ini, MTCRC mendorong penerapan teknologi drone dan penginderaan jauh sebagai inovasi yang efisien dan akurat dalam riset kelautan. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi penelitian lanjutan dan kebijakan berbasis data di bidang konservasi laut nasional.
Pelatihan di Pulau Tidung Kecil ini juga menjadi kelanjutan dari seri kolaborasi MTCRC–PNU setelah pelaksanaan kegiatan serupa di Pulau Pari (Kepulauan Seribu) dan Nusa Dua, Bali. Konsistensi kerja sama ini menegaskan posisi MTCRC sebagai platform kolaborasi antarpemerintah yang berperan aktif dalam membangun kapasitas sains kelautan Indonesia menuju pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan dan berorientasi masa depan.











Discussion about this post