Jakarta, Kabar SDGs – Di tengah tantangan keseharian yang dihadapi masyarakat pesisir, sebuah harapan baru hadir bagi 217 nelayan di Kalibaru Timur, Jakarta Utara. Melalui program Pertamina Sahabat Nelayan, PT Pertamina Lubricants meresmikan bengkel kapal nelayan pertama di wilayah tersebut, tepatnya di lingkungan Koperasi Nelayan Kalibaru Timur, pada 18 Juli 2025. Bengkel ini tidak hanya menyediakan fasilitas servis mesin kapal, tetapi juga mendukung peningkatan keterampilan dan kemandirian ekonomi komunitas nelayan secara berkelanjutan.
Sebelumnya, para nelayan Kalibaru Timur harus menempuh perjalanan jauh yang memakan biaya tinggi dan waktu berhari-hari untuk perbaikan kapal. Kini dengan hadirnya bengkel yang terletak langsung di lingkungan Koperasi Nelayan Kalibaru Timur, para nelayan dapat menghemat biaya dan mengurangi waktu perbaikan secara signifikan.
Selain menyediakan fasilitas servis mesin dan peralatan bengkel, Pertamina Lubricants juga menyertakan pelatihan teknis, yang mencakup servis mesin, ganti oli, bengkel les, hingga servis motor; instalasi listrik; serta dukungan modal berupa pelumas. Program ini menjadi ruang belajar dan tumbuh bagi para anggota koperasi untuk mengembangkan keterampilan sekaligus peluang usaha baru.
“Dulu kami harus pergi jauh untuk servis kapal. Sekarang, fasilitas ini ada di lingkungan kami sendiri. Lebih dari itu, kami juga belajar keterampilan baru yang bisa membuka jalan usaha karena skil-skill ,” ujar Tisno, Ketua Koperasi Nelayan Kalibaru Timur.
Inisiatif ini disambut baik oleh jajaran pemerintah dan masyarakat setempat. Sutarto, Plt Lurah Kalibaru, menyebut program ini sebagai solusi konkret yang sangat dibutuhkan. “Kehadiran bengkel ini akan memangkas biaya dan waktu bagi para nelayan. Ini bukan hanya soal layanan, tapi soal menghidupkan kembali semangat produktivitas,” ungkapnya.
Corporate Secretary Pertamina Lubricants, Hardiyanto Tato, menegaskan bahwa program ini dirancang untuk menciptakan dampak jangka panjang. “Kami ingin pelumas Pertamina hadir bukan hanya sebagai produk, tetapi sebagai bagian dari solusi kehidupan masyarakat pesisir. Program ini menggabungkan pendekatan sosial, teknis, dan ekonomi agar nelayan bisa tumbuh secara mandiri.”
Peresmian bengkel turut dihadiri oleh perwakilan Kecamatan Cilincing, Kelurahan Kalibaru, dinas teknis dari PPKUKM dan KPKP, Politeknik Ahli Usaha Perikanan, jajaran Satpol PP, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, PKK, serta lima koperasi nelayan aktif yang tergabung dalam program.
Lebih dari sekadar pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), program ini mencerminkan semangat Creating Shared Value (CSV)—membangun nilai bisnis yang selaras dengan nilai sosial. Selain mendukung agenda keberlanjutan perusahaan, inisiatif ini juga sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDG 14 (Ekosistem Laut).
Pertamina Lubricants berkomitmen untuk memperluas dampak program ini ke berbagai wilayah pesisir lainnya, menjadikan energi dan pelumas sebagai penggerak kehidupan yang lebih mandiri dan berkelanjutan bagi masyarakat maritim Indonesia.











Discussion about this post