Kalimantan Timur, Kabar SDGs – Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji mengungkapkan potensi sumber daya alam luar biasa yang dimiliki wilayahnya dalam Forum Kerja Sama Bisnis Indonesia-Brunei Darussalam di Samarinda, Kamis (24/7/2025). Salah satu yang disoroti adalah cadangan pasir kuarsa yang ditaksir mencapai 140 miliar ton, menjadi peluang besar bagi investor asing, terutama dari Brunei.
Pernyataan itu disampaikan di hadapan sekitar 30 pengusaha asal Brunei yang menghadiri forum yang juga diwarnai penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kadin Kota Samarinda dan Indonesian Business Chamber (IBC) Brunei Darussalam. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah dan para pelaku usaha dari kedua negara.
Selain pasir kuarsa, Seno Aji menawarkan kerja sama di sektor hilirisasi industri sawit. Ia menyebutkan bahwa Kalimantan Timur memiliki 3 juta hektare lahan sawit, dengan separuhnya sudah produktif, dan sangat potensial untuk pengembangan industri turunan. Di saat bersamaan, ia juga mengundang partisipasi investor dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tengah berlangsung di wilayah Penajam Paser Utara.
Menurutnya, Kalimantan Timur merupakan kawasan yang kondusif, aman, dan terbuka terhadap masuknya investasi luar, baik dalam bidang infrastruktur, suprastruktur, maupun sektor kuliner.
Dubes Achmad Ubaedillah menanggapi antusias kerja sama ini dengan nada optimis dan jenaka. Ia menyatakan bahwa kehadiran para pengusaha Brunei bukan sekadar seremoni, melainkan membawa komitmen nyata. “Ini bukan pengusaha kaleng-kaleng. Harapannya hubungan ini segera menghasilkan kerja sama konkret, bukan hanya tahap penjajakan,” ujarnya disambut tawa peserta forum.
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan konektivitas langsung antara Kalimantan Timur dan Brunei Darussalam, agar distribusi barang tidak perlu melalui Malaysia atau Singapura.
Seno Aji menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan delegasi Brunei dan berharap kerja sama ini dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang saat ini telah menyentuh angka 6,17 persen. Ia optimistis target pertumbuhan 7,5 hingga 8 persen tahun depan dapat tercapai melalui kolaborasi dan investasi strategis.
Forum ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Faroek, Ketua Kadin Samarinda Muhammad Ridwan, Presiden IBC Brunei Acep Prasojo, serta Chairman BIMP-EAGA Sayid Irwan. Di akhir acara, Seno mengajak para tamu untuk menikmati kuliner lokal dan membeli produk UMKM sebagai bagian dari dukungan terhadap ekonomi kerakyatan.












Discussion about this post