LAMPUNG SELATAN, KabarSDGs – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) berpotensi membiayai permodalan Koperasi Produksi Ternak (KPT) Maju Sejahtera (MS) Lampung.
Dirut LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, KPT MS adalah koperasi pembiakan sapi dengan skema bagi hasil, pengadaan perdagangan sapi, produksi dan penjualan pakan, pinjaman sapi serta penjualan produk limbah ternak.
“Kami masih melihat dan survei terhadap eksistensi koperasinya. Kita juga masih menggali apa kebutuhan mereka. Mereka juga belum mengajukan proposal pembiayaan,” kata Supomo pada akhir pekan lalu usai mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi sentra peternakan sapi di Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan, Lampung.
Dari hasil dialog dengan pengurus KPT MS, Supomo menyebutkan ada dua hal yang menjadi kebutuhan koperasi, ketersediaan pakan dan meningkatkan populasi sapi.
“Dalam dialog juga dihadiri perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung. Selain perkuatan permodalan untuk peternak, pembicaraan guna meningkatkan populasi sapi, lebih tepat melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR),” ujar Supomo.
LPDB KUMKM, menurut Supomo, bisa memperkuat permodalan pengadaan pakan. “Kalau peternak beli pakan sendiri-sendiri kurang efisien. Maka, bisa beli melalui koperasi. LPDB berpotensi menggulirkan dana bergulir.”
Ketua KPT Maju Sejahtera Jaya Suhadi mengungkapkan anggotanya ingin memiliki sapi secara kredit, hanya koperasi kesulitan permodalan.
“Koperasi misalnya memerlukan sekitar 100 sapi. Jika ditotal dalam rupiah berarti mencapai Rp 2 miliar dengan tenor angsuran kredit 2-3 tahun,” kata Jaya.
Jika dihitung-hitung, satu peternak akan membayar cicilan sekitar Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta per bulan. Besaran cicilan ini tidak memberatkan peternak. Namun, kebutuhan 100 ekor sapi tidak serta merta langsung sejumlah itu, melainkan bertahap dengan rincian setiap bulan 20 ekor.
“Satu peternak setidaknya harus memiliki 10-13 ekor sapi. Namun, saat ini peternak anggota koperasi baru memiliki 1-2 ekor sapi,” ujar Jaya. (MULIA MUNTHE)
Discussion about this post