Gresik, Kabar SDGs – Dalam rangka menyokong inisiatif kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Gresik untuk periode 2025-2030 serta peringatan Hari Bumi kali ini, PT. Wilmar Nabati Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gresik melaksanakan penanaman seribu bibit mangrove di lokasi wisata mangrove di Desa Karangkiring, Kecamatan Kebomas, pada hari Sabtu lalu, 03 Mei.
Wakil Bupati Gresik Dr. Asluchul Alif, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kontribusi PT. Wilmar Nabati Indonesia dalam penanaman seratus bibit mangrove kali ini.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT. Wilmar Nabati Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Gresik atas dukungannya dalam program 100 hari kami. PT. Wilmar telah berkomitmen untuk menanam 1000 bibit mangrove demi pelestarian mangrove di muara Kali Lamong di Desa Karangkiring,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ridwan Brandes Nainggolan, selaku Direktur PT. Wilmar Nabati Indonesia Gresik, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan penanaman mangrove ini adalah untuk mencegah erosi, mengurangi emisi karbon, serta memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat di Kabupaten Gresik.
Ridwan Brandes Nainggolan juga menambahkan bahwa salah satu aktivitas penghijauan yang secara rutin dilakukan setiap tahun adalah penanaman bibit mangrove, yang telah dimulai sejak tahun 2016. Sampai saat ini, total bibit mangrove yang telah ditanam mencapai 10 ribu. Ia menekankan bahwa PT. Wilmar Nabati Indonesia akan terus berkomitmen untuk menjalankan program penghijauan ini.
Direktur PT Wilmar Nabati Indonesia Gresik menyatakan kebanggaannya dapat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gresik dalam program penghijauan seperti penanaman mangrove.
“Kami sangat menghargai kesempatan ini, Bapak Wakil Bupati, untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Gresik, khususnya melalui Dinas Lingkungan Hidup, dalam mewujudkan program penghijauan dan cinta lingkungan. Kami akan mengintegrasikannya dengan program-program lain, dengan tujuan memajukan Kabupaten Gresik agar menjadi lebih baik,” tegasnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, mengungkapkan bahwa dasar hukum pelaksanaan penanaman seribu bibit mangrove kali ini merujuk kepada Undang-Undang No. 32 Tahun 2024 yang mengubah UU No. 5 Tahun 1990 mengenai konservasi sumber daya alam dan ekosistem, Perda Kabupaten Gresik No. 10 Tahun 2010 tentang penataan ruang terbuka hijau, serta Perbup Gresik No. 39 Tahun 2024 tentang perlindungan pohon.
Di sisi lain, Sekda Gresik juga menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan tutupan lahan di Kabupaten Gresik, di mana persentase ruang terbuka hijau di Kabupaten Gresik untuk tahun 2024 masih berada di angka 11,65 persen, sehingga masih jauh dari target ruang terbuka hijau perkotaan yang seharusnya mencapai 30 persen.
“Selanjutnya, yang kedua adalah untuk merealisasikan program 100 hari Bupati dan Wakil Bupati dalam periode 2025-2030, yang berfokus pada pengembangan dan revitalisasi ekowisata,” jelasnya.
Kegiatan menanam mangrove ini memiliki dampak yang signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca.
“Mengingat potensi yang ada dalam mengurangi emisi gas rumah kaca melalui sektor blue carbon, yaitu penanaman mangrove di Gresik, diperkirakan dapat menurunkan emisi sebanyak 2.311.054.000 CO2 atau setara dengan 2 juta ton CO2 ekuivalen. Perkiraan tersebut didasarkan pada angka emisi total yang mencapai 10.263.821.779 CO2 atau 10 juta ton CO2 ekuivalen, menurut Duta Aksara 2024. Hal ini sejalan dengan tema Peringatan Hari Bumi 2025 yang mengusung slogan “kekuatan kita planet kita,” jelas Sekda Washil.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Gresik dr Aslucul Alif memberikan penghargaan kepada Direktur PT. Wilmar Nabati Indonesia Gresik, Ridwan Brandes Nainggolan, sebagai pengakuan atas dedikasinya dalam program penghijauan, terutama dalam penanaman mangrove di wilayah Gresik. Setelah itu, dilakukan aksi penanaman bibit mangrove secara simbolis.
Setelah acara selesai, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Sri Subaidah, mengungkapkan kepada Sekilasmedia.com bahwa pihaknya sangat menghargai kegiatan penanaman 1000 bibit mangrove yang diselenggarakan oleh PT. Wilmar Nabati Indonesia hari ini.
“Semoga semua bibit mangrove yang ditanam tumbuh dengan baik dan dapat berkontribusi dalam meningkatkan ruang terbuka hijau dan mengurangi emisi gas rumah kaca di Kabupaten Gresik. Diharapkan juga agar dapat memberikan manfaat secara ekologi, ekonomi, dan sosial bagi warga setempat. Semoga kerja sama ini dapat berlanjut,” tutup Kadis DLH.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik dr Asluchul Alif, Direktur PT. Wilmar Nabati Indonesia Gresik, Ridwan Brandes Nainggolan, Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Gresik, Alifin, Kasatpolairud Polres Gresik Iptu Arifin, serta para Kepala OPD, Forkopimcam Kebomas, Duta Lingkungan, Kepala Desa Karangkiring beserta perangkat dan nelayan setempat.












Discussion about this post