Jakarta, Kabar SDGs – Implementasi pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki berbagai sasaran, salah satunya adalah mengurangi kesenjangan pendapatan dan mendukung pertumbuhan ekonomi dalam masyarakat. Pengurangan perbedaan ini diharapkan dapat menurunkan risiko penurunan kelas menengah di Indonesia.
Dalam konteks ini, SDGs menciptakan banyak peluang kerja baru yang layak untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kelas menengah.
Menurut rilis resmi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, untuk mempercepat pencapaian SDGs, pemerintah terus berusaha menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, inklusif, dan ramah lingkungan melalui tiga mesin ekonomi. Salah satunya adalah dengan menciptakan peluang di berbagai sektor baru seperti hilirisasi industri, percepatan digitalisasi, bioteknologi, dan transisi energi.
Selanjutnya, untuk melindungi masyarakat kelas menengah, pemerintah berupaya meningkatkan akses pada pendidikan berkualitas tinggi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan produktif. Dengan kata lain, masyarakat dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pemerintah juga memperkuat jaringan perlindungan sosial agar masyarakat tidak terjerumus ke dalam kemiskinan saat menghadapi guncangan ekonomi. Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Sebagaimana diketahui, SDGs memberikan kerangka kerja yang menyeluruh dalam menangani masalah penurunan kelas menengah. Dengan menitikberatkan pada pengurangan kesenjangan, peningkatan kualitas hidup, dan pertumbuhan ekonomi inklusif, SDGs dapat membantu masyarakat menjaga atau meningkatkan taraf hidupnya.
Dukungan terhadap SDGs ini tidak hanya datang dari pemerintah atau BUMN, tetapi juga dari sektor swasta. PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), yang beroperasi di sektor smelter nikel, tidak hanya fokus pada bisnis semata, tetapi juga berkomitmen untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal melalui berbagai program CSR yang berbasis pada prinsip SDGs.
Bahkan, baru-baru ini, PT GNI menerima penghargaan dalam ajang Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PkM CSR) Award 2024 yang diselenggarakan di Universitas Islam Al-Azhar, Mataram, Lombok. Kepala Komunikasi Korporat PT GNI Mellysa Tanoyo mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diperoleh.
“Penghargaan ini adalah pengakuan atas dedikasi kami untuk terus berkontribusi kepada masyarakat, terutama dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Kami yakin bahwa keberlanjutan tidak hanya dilihat dari seberapa banyak keuntungan yang diperoleh perusahaan, tetapi juga dari seberapa besar pengaruh positif yang dapat kita berikan kepada lingkungan sekitar,” kata Mellysa.
Mellysa juga mengundang pelaku usaha lainnya untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna memaksimalkan potensi daerah.
“Kerjasama antara pelaku usaha dan pemangku kepentingan, seperti pemerintah dan sektor pendidikan, adalah kunci untuk memaksimalkan potensi daerah. Dengan komitmen bersama, kita bisa menciptakan suasana investasi yang mendukung dan membawa kemajuan bagi masyarakat setempat,” tambahnya.
Program unggulan PT GNI yang menarik perhatian pada acara PKM CSR Award adalah Program Bina Produk UMKM Pangan (Biduk Umpan), yang merupakan program pembinaan bagi pelaku usaha produk olahan ikan bandeng di Desa Bungintimbe, Petasia Timur, Morowali Utara. Dalam program ini, PT GNI menyediakan sarana dan prasarana berupa alat produksi, pelatihan, pendampingan, serta peningkatan jaringan penjualan produk.










Discussion about this post