Karawang, Kabar SDGs – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karawang berhasil meraih dua penghargaan dalam ajang Baznas Award 2025 yang digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/8). Penganugerahan ini menjadi bagian dari rangkaian Rapat Pimpinan Nasional 2025 yang diselenggarakan Baznas Republik Indonesia.
Baznas Karawang membawa pulang dua kategori sekaligus, yakni Pengumpulan Kantor Digital Terbaik dan Pengumpulan Palestina Terbaik. Ketua Baznas Kabupaten Karawang, Drs. H. Karmin, menyebut penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kinerja lembaganya dalam mengelola dana umat. “Penghargaan ini menjadi pemicu bagi kita untuk bekerja lebih baik lagi,” ujarnya.
Karmin menjelaskan, penghargaan kantor digital diberikan karena Baznas Karawang dinilai berhasil mengembangkan sistem digitalisasi dalam penghimpunan zakat, infak, dan sedekah sejak tiga tahun terakhir. Layanan ini, menurutnya, semakin memudahkan masyarakat untuk berzakat di mana saja dan kapan saja. “Sekarang masyarakat sudah mulai akrab dengan berzakat, berinfak maupun bersedekah melalui saluran digital,” tambahnya.
Sementara itu, penghargaan dalam kategori Pengumpulan Palestina Terbaik diraih berkat capaian donasi sebesar Rp1,58 miliar untuk membantu masyarakat Palestina yang terdampak krisis kemanusiaan. Dana tersebut kemudian disalurkan melalui Baznas RI. Karmin menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Karawang, MUI, serta berbagai organisasi keagamaan yang ikut serta dalam gerakan kemanusiaan tersebut.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mempercayakan zakat, infak, dan sedekahnya kepada Baznas Karawang. “Insya Allah dana yang kami terima kami kelola secara profesional, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pimpinan Baznas RI, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si., kepada Wakil Ketua III Baznas Karawang, Dr. H. Puji Isyanto. Ajang Baznas Award sendiri digelar sebagai bentuk apresiasi bagi berbagai pihak yang berkontribusi besar dalam pengembangan gerakan zakat di Indonesia.












Discussion about this post