Gresik, Kabar SDGs – Dua film karya komunitas Gresik Movie, masing-masing berjudul Gemintang dan Salah Melihat Jalan Surga, resmi diputar di hadapan publik Australia Barat melalui rangkaian Indonesia – Western Australia Film Festival (IWAFF) 2025. Festival ini menjadi ajang penting yang mempertemukan karya para pemuda Kota Pudak dengan penonton internasional, sekaligus memperluas ruang apresiasi terhadap sinema Indonesia.
Irfan Akbar, sutradara Gemintang yang hadir langsung di Perth, menyebut kesempatan tampil di IWAFF bukan semata tentang pemutaran film, melainkan juga pengabaran geliat perfilman Gresik ke kancah dunia. “Festival adalah titik temu antara film dan penonton. Melalui IWAFF 2025, publik Australia Barat, khususnya Perth, dapat melihat wajah Jawa Timur dalam kemasan sinema dengan beragam visual dan gagasan,” ujar Irfan yang juga Ketua Gresik Movie sekaligus Ketua Dewan Kebudayaan Gresik 2022–2025.
Selain dua film tersebut, karya lain dari sineas Gresik juga ikut diputar, antara lain Cahaya produksi Nyala Jingga, serta Jelajah Senja, Aura, dan Pemuda Utara yang Merawat Cahaya dengan Cinta produksi Fonemik. Kehadiran karya-karya ini menegaskan posisi Gresik sebagai simpul penting dalam ekosistem perfilman Jawa Timur.
IWAFF tidak hanya menjadi ruang tontonan, tetapi juga panggung diplomasi budaya. Film-film pendek yang diputar menghadirkan cerita lokal sekaligus membuka dialog lintas negara tentang identitas, bahasa, dan tradisi. “Pendistribusian film pendek ke luar negeri bukan hanya mengenalkan potensi lokal, tetapi juga menjadi medium diplomasi. Semoga ke depan semakin banyak film dari Gresik yang menemukan penontonnya hingga ke mancanegara,” tambah Irfan.
IWAFF sendiri merupakan agenda tahunan yang lahir pada 2024 melalui kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan mitra di Australia Barat. Tujuannya mempromosikan budaya dan bahasa Indonesia lewat film pendek, sekaligus mempererat hubungan Sister State/Province antara Jawa Timur dan Australia Barat.
Tahun ini, IWAFF berlangsung di dua lokasi bergengsi: Luna on SX Fremantle pada 27 September–1 Oktober 2025 berkolaborasi dengan Totally Lit Fremantle Festival, serta The Backlot Perth pada 2–4 Oktober 2025. Sebanyak 33 film pendek karya sineas Jawa Timur diputar, hasil kurasi pemerintah daerah bersama kabupaten/kota.
Discussion about this post