BALI, KabarSDGs – Hari kedua penyelenggaraan Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia atau World Conference on Creative Economy (WCCE) 2022 ditutup dengan jamuan makan malam (gala dinner) yang didukung oleh Shopee Indonesia. Selain itu para tamu WCCE 2022 juga disuguhi ragam produk ekonomi kreatif tanah air khususnya produk fesyen.
Suguhan tersebut antara lain fashion show dari Global Muslim Fashion Week yang menghadirkan deretan koleksi dari sejumlah jenama tanah air.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di acara Gala Dinner WCCE 2022 mengatakan, modest fashion yang dihadirkan bukanlah sekadar modest fashion biasa. Akan tetapi, fesyen yang menggabungkan kreativitas dengan akar budaya dan motif khas tanah air.
“Diwujudkan menjadi produk yang tidak hanya sesuai, tapi juga berharga dan indah,” kata Menparekraf Sandiaga Uno di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis (6/10/2022).
Selain suguhan dari Global Muslim Fashion Week, para delegasi juga diberi sajian berupa keindahan Batik Pamekasan. Seperti diketahui, motif batik yang berasal dari Pulau Madura itu memiliki aksentuasi berani dan detail yang membedakan motif batik Pamekasan dengan motif batik lainnya.
“Kabupaten Pamekasan telah membawa tim mereka dan karya seni yang indah, dan terima kasih banyak untuk menampilkannya malam ini,” jelas Sandiaga Uno.
Selain itu, Gala Dinner WCCE 2022 juga menghadirkan suguhan musik dari musisi asal Bali, Balawan. Sandiaga Uno berharap, semua yang hadir dapat menikmati suguhan yang kami berikan setelah seharian penuh berkonferensi untuk menghadirkan ‘Bali Creative Economy Roadmap’.
Ia menjelaskan, Bali Roadmap merupakan dokumen yang disepakati oleh para delegasi WCCE sebagai peta jalan untuk kebangkitan ekonomi di mana sektor ekonomi kreatif menjadi tulang punggung kebangkitan ekonomi global.
Diketahui, Bali Road Map berisikan beberapa poin yaitu terkait bagaimana memainstreamkan ekonomi kreatif dalam ekonomi dunia termasuk transformasi dari pelaku usaha informal ke usaha yang formal. Kemudian terdapat poin terkait akses pembiayaan yang membuka jalan bagi para pelaku ekraf agar bisa mendapatkan akses pembiayaan lebih luas.
“Kemudian ada poin pemasaran terkait upaya para pelaku ekraf agar mampu beradaptasi menggunakan digital di sisi pemasarannya. Dan poin paling penting di bidang ekonomi kreatif adalah intellectual property (IP) dimana perlindungan kekayaan intelektualnya bisa digunakan untuk memajukan dan menjadi akses pembiayaan pelaku ekonomi kreatif,” terangnya.
Sandiaga Uno juga berharap, Bali Roadmap menjadi satu dokumen yang diadopsi dan memberikan kontribusi mengenai kebijakan-kebijakan tentang ekonomi kreatif di seluruh dunia.
Discussion about this post