BANYUMAS, KabarSDGs – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Pemerintah Kabupaten Banyumas menyelenggarakan Pagelaran Tari Lengger dengan lakon Ksataria Singadipa karya seniman (maestro) tari lengger Rianto.
Pagelaran Tari Lengger tersebut diselenggarakan di Taman Sari Kompleks Kecamatan Banyumas, Jawa Tengah, pada Rabu (1/06/2022) sore.
Pagelaran Tari Lengger yang melampui gender biner (binary opposition) tersebut dihadiri oleh Bupati Banyumas, Camat Banyumas dan jajarannya, para seniman, dan masyarakat.
Seniman Tari Lengger, Rianto mengatakan, pagelaran tari lengger kolosal tersebut melibatkan 20 penari.
“Terdiri dari 10 perempuan dan 10 laki-laki memakai ‘kemben’ semua. Kemudian ada empat pemain barongsai, dua dagelan, 10 pemusik, dua vokalis, dan puluhan pendukung lainnya sebagai upaya melestarikan lengger,” jelas aktor film Kucumbu Tubuh Indahku dalam keterangan tertulisnya.
Rianto menerangkan, dirinya adalah penerus maestro lengger Banyumas Mbok Dariah. Ia menegaskan, lengger adalah wujud tarian yang mendamaikan tubuh feminin dan maskulin.
Menurutnya, lengger memberi pesan untuk tidak membatasi dan mengkotak-kotakkan gender.
“Koreografi Ksatria Singadipa ini adalah pertunjukan tanpa gender. Karena tarian khas Jawa Tengah ini melampaui sekat gender yang biner,” tegas Rianto.
Discussion about this post