DENPASAR, KabarSDGs – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengambil langkah proaktif dalam mendorong perkembangan industri di sektor animasi, konten digital, dan Internet of Things (IoT) industri. Salah satu unit kerjanya, yaitu Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar di Bali, bertanggung jawab dalam mengemban peran ini di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin.
Dalam kunjungan kerjanya ke BDI Denpasar pada Jumat (26/5), Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan menyatakan, tujuan kunjungannya adalah untuk memastikan kelancaran program dan kegiatan yang dilakukan di BDI Denpasar.
“Kami berharap agar setiap unit pendidikan vokasi Kemenperin dapat mencapai prestasi luar biasa sesuai dengan tagline ‘One Unit Vocational, One Great Achievement’,” jelasnya dalam siaran tertulis Kemenperin.
Ia menerangkan, salah satu program yang telah dijalankan sejak tahun 2015 adalah pelatihan animasi. Hingga tahun 2022, BDI Denpasar telah meluluskan sebanyak 9.481 peserta pelatihan animasi. Program ini didasarkan pada sistem 3 in 1, yang mencakup pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja.
Selain itu, setiap tahun Inkubator Bisnis BDI Denpasar juga membimbing sekitar 10-20 tenant atau startup di bidang konten digital, animasi, permainan, pemrograman, dan kerajinan.
“Setelah menyelesaikan program inkubasi ini, diharapkan para startup tersebut dapat menjadi usaha mandiri,” imbuh Masrokhan.
Menurutnya, saat ini Inkubator Bisnis BDI Denpasar sedang menyelenggarakan IP BOOTCAMP secara offline mulai 2 Mei hingga 9 Juni 2023. IP Bootcamp adalah program pelatihan intensif pengembangan properti intelektual (IP) yang melibatkan pengajar berpengalaman.
“Tim yang berhasil melewati tahap akhir akan memiliki kesempatan menjadi tenant Inkubator Bisnis BDI Denpasar,” ungkap Masrokhan.
Enam tim yang saat ini mengikuti IP Bootcamp adalah Namona Studio dari Yogyakarta, Draaw dari Padang, Kreasilab.id dari Jakarta, Guritama dari Padang, La Fleur Studio dari Bali, dan Pixli Studio dari Bali.
Selama IP Bootcamp offline, tim-tim ini mempelajari proses pra-produksi animasi IP mereka masing-masing, termasuk penulisan cerita, pembuatan skenario, desain karakter, voice over, serta pembuatan storyboard dan animatic. Setelah selesainya IP Bootcamp offline, inkubasi bisnis akan dilanjutkan secara hibrida hingga bulan Desember 2023. Kegiatan ini meliputi pendampingan dalam produksi dan manajemen bisnis.
Kepala BDI Denpasar, Ali Khomaini menambahkan, BDI Denpasar telah menjalin kerjasama dengan berbagai industri, termasuk studio animasi di seluruh Indonesia. Kolaborasi ini mencakup pelaksanaan pelatihan 3 in 1, penyusunan modul dan kurikulum pelatihan, serta melibatkan narasumber dalam workshop dan seminar.
“Hingga saat ini, BDI Denpasar telah bekerja sama dengan 56 perusahaan industri yang tersebar di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Di Bali, beberapa mitra industri animasi yang bekerja sama antara lain Brown Bag Films Studio, Timeline Studio, IniDia Studio, InHouse Studio, dan Bali Digital Creative Studio. Selain itu, ada juga mitra industri di bidang konten digital dan permainan seperti Bamboomedia Cipta Persada, Miracle Gates, dan Digital Artisans.
Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia mencapai USD 145-150 miliar pada tahun 2025. Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi digital mencapai USD 70 miliar. Angka yang signifikan ini menunjukkan bahwa ekonomi digital memberikan nilai tambah yang besar bagi Indonesia.
Discussion about this post