YOGYAKARTA, KabarSDGs – Jogja Cross Culture (JCC) 2022 sukses diselenggarakan pada Minggu (15/05/2022) malam di Jalan Malioboro, tepat di depan Teras Malioboro 2. Acara seni budaya tersebut boleh disaksikan secara langsung, setelah sebelumnya diselenggarakan secara virtual.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan, pihaknya sangat bersyukur bisa berkumpul dan mengadakan Jogja Cross Culture 2022 di Malioboro yang bisa dinikmati secara langsung.
Ia menerangkan, Jogja Cross Culture 2022 ini adalah yang keempat kalinya diselenggarakan. Dalam dua tahun ini, pihaknya melaksanakan dari panggung rakyat ke panggung virtual karena pandemi Covid-19.
“Mulai tahun ini kami bisa melaksanakannya secara terbuka, sehingga bisa diakses dan disaksikan kepada masyarakat yogyakarta pada khususnya, masyarakat nasional dan dunia,” ujar Yetti.
Ia melanjutkan, seperti diketahui, JCC kali ini melibatkan 14 para seniman kemantren (kecamatan) yang ada di Kota Yogyakarta, luar daerah, bahkan luar negeri. Seperti para seniman dari Jawa Barat, Bali, Australia, dan Ekuoador. Di akhir acara, mereka semua berkolaborasi dengan para pedagang Malioboro.
Yetti menjelaskan, JCC kali ini bertema Sulih, Pulih, dan Luwih. Pertama, sulih bagaimana masayarakat Yogyakarta beradaptasi dengan kehidupan yang baru. Kemudian pulih berarti mulai sembuh dari keadaan sebelumnya, dan luwih menjadi lebih baik dan berkarya lebih baik lagi.
Ia berharap JCC yang diadakan di Malioboro tersebut membawa manfaat bagi masyarakat. Selain itu, bisa menjadi kebangkitan budaya Kota Yogyakarta setelah pandemi berakhir.
Sementara itu, Walikota Yogya, Haryadi Suyuti mengatakan, Malioboro adalah tempat yang terkenal di Yogya. JCC dapat diadakan di Malioboro karena banyak pertimbangan.
“JCC ini yang keempat, di tengah situasi pandemi. Meskipun pandemi masih ada, kita diberi kelonggaran, karena 80 persen masyarakat kota yogya sudah tervaksin booster,” ungkapnya.
Ia menegaskan, pencapaian ini merupakan yang tertinggi di Indonesia. Kalau terkait pelaksaanaan vaksin, Kota Yogya sudah mencapai 207 persen, atau jumlahnya dua kali lipat dari warga kota yogya sudah tervaksin di Kota Gudeg tersebut.
Haryadi berterima kasih dan bersyukur JCC tahun ini bisa diberi kelonggran, sehingga bisa diselenggrakan di pusat jalur wisata Kota Yogya.
“Tema Sulih, Pulih, Luwih akan memberikan kebaikan yang lebih. Kalau kita belajar dari pandemi, maka kita juga bisa menghasilkan lebih,” pungkasnya.
Discussion about this post