GARUT, KabarSDGs – Pada Jumat (15/7) telah terjadi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat hingga Senin (18/7) malam, terdapat 6.314 KK atau 19.546 jiwa terdampak.
Terkait bencana banjir dan tanah longsor tersebut, Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto, bersama jajarannya bertolak menuju Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Rombongan tiba pagi ini, Selasa pagi (19/7), sekitar pukul 10.00 WIB.
“Kepala BNPB diagendakan untuk melihat kondisi warga yang mengungsi sementara waktu akibat bencana banjir dan tanah longsor. Sebelum peninjauan lapangan, Suharyanto bersama rombongan akan diterima Bupati Garut di kediamannya,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (19/7).
Beranjak dari situ, Kepala BNPB bersama Bupati Garut akan menuju Kampung Dayeuh Handap, Sungai Cipeujeuh, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota. Peninjauan di kawasan ini untuk melihat kondisi pascabencana yang terjadi pada Jumat lalu (15/7).
Selanjutnya, perjalanan menuju titik pengungsian di sekitar wilayah terdampak. Pada kesempatan ini, Kepala BNPB akan memberikan bantuan logistik dan dana siap pakai yang digunakan selama masa tanggap darurat.
“Sebelum mengakhiri kunjungan, Kepala BNPB dan Bupati Garut akan memberikan pernyataan pers di lokasi pengungsian,” pungkas Muhari.
Discussion about this post