SEMARANG, KabarSDGs – Terkait pelestarian lingkungan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memiliki program penghijauan di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di Kota Semarang.
Akhir bulan Maret 2022 lalu, PT KAI memberikan sebanyak 200 pohon untuk mendukung penghijauan kawasan Sungai Banjir Kanal Barat.
Penyerahan oleh PT KAI diberikan secara simbolis oleh Executive Vice President Daerah Operasi 4 Semarang, Wisnu Pramudyo saat Festival Banjir Kanal Barat (BKB) tahun 2022 yang diadakan di Jalan Madukoro Banjir Kanal Barat Semarang.
Diketahui, Festival BKB 2022 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan untuk menarik banyak wisatawan berkunjung ke Kawasan Kanal Banjir Barat.
Berbagai kegiatan digelar untuk menarik pelancong, yakni mulai dari acara compacustik, senam lansia, pertunjukan tari, penanaman pohon, fashion show, operet Semar Cakep, atraksi jetski dan dayung, gerakan makan buah dan sayur, bazaar UMKM, resik-resik sungai, sampai gerakan minum susu.
Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus mengatakan penghijauan di kawasan sungai Banjir Kanal Barat tersebut merupakan bentuk dukungan PT KAI kepada Pemerintah Kota Semarang dalam penataan kota menjadi semakin menarik dan cantik.
“Kegiatan tidak hanya di Kota Semarang, PT KAI terus konsisten menjalankan program penghijauan di stasiun, perkantoran dan wilayah operasionalnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota-kota lainnya sebagai dukungan dari gerakan BUMN Hijaukan Indonesia serta bentuk kecintaan KAI terhadap bumi,” ujarnya dalam siaran pers di web resmi PT KAI.
Joni menjabarkan, dari tahun 2021 hingga 29 Maret 2022, KAI telah melakukan penanaman 56.453 pohon.
Pihaknya percaya, dengan menanam pohon, akan memberikan banyak dampak positif seperti menjadikan udara lebih bersih, mengurangi dampak pemanasan global, serta dapat menyerap polusi udara.
“Upaya mendukung pelestarian lingkungan dengan menanam pohon ini semoga saja bisa terus dilaksanakan. Tidak hanya PT KAI, tetapi oleh berbagai pihak yang konsen terhadap lingkungan untuk berpartisipasi menjaga bumi,” pungkas Joni.
Penulis: Arif Kusuma Fadholy
Discussion about this post