MATARAM, KabarSDGs – Jalan Sehat Kerukunan dalam semarak Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama digelar di seluruh Indonesia, salah satunya di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Acara tersebut diikuti 30 ribu peserta yang datang dari perwakilan Kemenag kabupaten/kota se Nusa Tenggara Barat, unsur Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB), komunitas lintas agama (Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Buddha, dan Konghucu).
Jalan Sehat Kerukunan yang diinisiasi Kanwil Kemenag NTB mengambil rute dari gerbang Islamic Center menuju Lapangan Sangkareang Mataram. Mulai pukul 14:00 WITA, jalan sehat berakhir pukul 17:30 WITA. Para peserta mayoritas mengenakan pakaian adat nusantara.
Selain itu, hadir juga perwakilan unsur ormas keagamaan dan masyarakat di antaranya Nahdlatul Wathon Diniyah Islamiyah (NWDI), Nahdlathul Wathon, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, Banser NU, Kokam Muhammadiyah, Laskar Sasak, dan lainnya.
Sesuai namanya, Jalan Sehat Kerukunan dihadiri tokoh lontas agama. Bersama ASN Kanwil Kemenag NTB, mereka bahkan membacakan Deklarasi Damai Umat Beragama dan menandatangani Pernyataan Kerukunan Umat Beragama.
Pembacaan Deklarasi Umat Beragama dipimpin Ketua MUI NTB Saiful Muslim, disaksikan oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Djoko Poerwanto, Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda, Rektor UIN Mataram Masnun Tahir, Rektor IAHN Gde Puja Mataram, dan Bupati dan Wali kota se-NTB.
“Upaya untuk menciptakan kehidupan yang damai merupakan tugas bersama keluarga besar Kemenag. Oleh karenanya, ASN Kemenag harus menjadi ujung tombak dan garda terdepan dalam menanamkan semangat toleransi antarumat beragama,” ujar Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, Sabtu, (14/1/2023).
ia berharap, jalan sehat kerukunan dan deklarasi damai umat beragama tersebut menjadi momen yang baik dalam mengaktualisasikan semangat moderasi beragama, sehingga setiap individu merasa terayomi oleh orang lain. Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung kegiatan mulia ini.
Ketua Panitia Pelaksana Jalan Sehat Kerukunan, M Ali Fikri menerangkan, kehadiran peserta dari Guru Pendidikan Agama Islam merupakan hal yang khusus karena menjadi bagian langsung pelaksanaan Deklarasi Damai Umat Beragama. Ia juga mengapresiasi para Guru PAI yang mengikutsertakan keluarga mereka dalam kegiatan ini.
“Guru PAI harus berada pada garis terdepan dalam upaya membumikan semangat moderasi beragama pada siswa atau peserta didik di sekolah masing–masing. “Kami sampaikan terima kasih yang setinggi–tingginya kepada seluruh keluarga besar Guru PAI se-NTB yang ikut ambil bagian dalam kegiatan Jalan Sehat Kerukunan tahun ini. Semoga kebersamaan kita dalam acara ini menjadi bukti nyata dalam mewujudkan suasana damai dan rukun untuk Indonesia Hebat,” harap Ali Fikri.
Discussion about this post