JAKARTA, KabarSDGs – Pemerintah Indonesia saat ini mendorong penerapan Islam Washatiyyah (moderasi Islam) di Indonesia. Dikarenakan, konsep tersebut sangat relevan dengan keberagaman suku, agama, dan budaya yang dimiliki.
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin msnerangkap, pengamalan konsep moderasi Islam di masyarakat tidaklah mudah. Untuk itu, diperlukan peran ormas Islam untuk menggaungkannya, khususnya bagi kalangan muslim.
“Saat ini pemerintah terus menggalakkan Islam wasathiyah di Indonesia sebagai upaya membangun kerukunan antarumat di dalam kemajemukan. Upaya ini tentunya membutuhkan peranan ormas Islam secara lebih optimal untuk terus menguatkan Islam wasathiyah tersebut di kalangan umat Islam,” ujar Wapres ketika menghadiri Pembukaan Muktamar XVI Persatuan Islam (PERSIS), secara virtual, Sabtu (24/09/2022).
Menurutnya, pemerintah memiliki kesadaran penuh bahwa pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi tantangan global sangat membutuhkan peranan organisasi masyarakat.
“Pemerintah menyadari peran organisasi masyarakat Islam dalam membangun bangsa ini juga sangat besar, baik melalui dakwah dan pendidikan, kegiatan sosial dan ekonomi kerakyatan, maupun pembangunan akhlak generasi muda menghadapi derasnya arus modernisasi dunia,” jelas Wapres.
Ia melanjutkan, pentingnya kerja sama dalam pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, PERSIS diharapkan tidak hanya menjembatani aspirasi masyarakat secara konstruktif, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam merawat demokrasi dan membangun negeri, khususnya melalui pemberdayaan UMKM.
“Sudah saatnya kita mengukuhkan sikap untuk bersama-sama bangkit dan membangun kembali ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan, khususnya melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang saat ini diprioritaskan pemerintah,” terang Wapres.
Ia berharap, PERSIS dapat terus berkontribusi dalam membangun negeri melalui pola dakwah sesuai dengan Al-Qur’an dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
“Saya mengajak seluruh pengurus dan keluarga besar PERSIS untuk melanjutkan dan mengembangkan pola dakwah yang bijak dan damai, sesuai tuntunan Al-Qur’an, serta ajaran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW,” pungkas Wapres.
Discussion about this post