JAKARTA, KabarSDGs – Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mengembangkan pariwisata berkelanjutan berbasis kemasyarakatan dengan hadirnya desa wisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menerangkan, pariwisata yang berbasis kemasyarakatan ini hadir di produk unggulan Kemenparekraf yaitu desa wisata.
“Di mana desa wisata-desa wisata tersebut melalui perlintasan pokdarwis (kelompok sadar wisata), komunitas masyarakat GenPI (Gerakan Pesona Indonesia) dan lain sebagainya yang mendorong 4.319 desa wisata untuk mendaftar di ADWI tahun ini,” ujar Sandiaga Uno dalam acara “Weekly Press Briefing (WPB)” di Jakarta pada Senin (4/4/2022).
Tahun 2023, dirinya menargetkan ada 5.000 desa wisata dan pada 2024 harus punya 7.500 desa wisata yang terdata dan masuk dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Sandiaga Uno juga berharap juga menghadirkan pariwisata berbasis kebersihan, dengan menerapkan Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE).
Program Kemenparekraf tetsebut berupa penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Kebersihan, Kesehatan, Safety dan Kelestarian Lingkungan. Ia melanjurkan, hal itu agar pariwisatanya berkelanjutan.
“Desa-desa wisata yang sudah naik kelas, kita akan sertifikasi sebagai desa wisata berkelanjutan,” jelas Sandiaga Uno.
Pihaknya juga mendorong sektor pariwisata baru, berkolaborasi dengan Jejak.in meluncurkan apliksi Carbon Footprint Calculator dan Offsetting guna mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Program Carbon Footprint Calculator (CFPC) merupakan upaya Kemenparekraf dalam melakukan pengimbangan nilai emisi yang telah dihasilkan, dengan menyerap jejak karbon demi membantu mencegah dampak buruknya pada iklim.
Sandia Uno menjelaskan, para wisatawan di jejak travel bisa memilih kegiatan-kegiatan yang mengoffset karbon yang terbuang saat berkunjung ke destinasi-destinasi wisata tersebut.
“Kita akan dukung terus SDGs kita dengan penerapan pariwisata yang berkelanjutan, berkualitas, menciptakan lapangan kerja, dan juga bagian dari kebangkitan ekonomi,” pungkasnya.
Discussion about this post