JAKARTA, KabarSDGs — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Serasan yang berada di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan kawasan perbatasan tersebut bertujuan mendukung kegiatan sosial-ekonomi masyarakat sebagai beranda terdepan Indonesia.
Pembangunan PLBN di pulau terluar Indonesia itu memakan biaya Rp 133,1 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2020-2021 (MYC).
“Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan,” kata Basuki dikutip KabarSDGs dari laman Kementerian PUPR, Senin (28/12/2020).
Berdasarkan informasi dari Kementerian PUPR, hingga saat ini tengah dilakukan pekerjaan persiapan dan mobilisasi alat serta material antara lain tiang pancang, pasir, batu split, besi cor, dan alat batching plant dengan progres fisik MYC 3,45% atau 81,26% untuk TA 2020.
Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas layanan PLBN dibangun berbagai fasilitas di antaranya gudang barang, gudang transit, mess dan wisma pegawai. Kemudian juga kantor administrasi, tower air, tempat cuci mobil, 4 rumah dinas, pos jaga, power house, tempat pengelolaan sampah, rumah pompa air, dan bangunan penunjang lainnya.
Konstruksi PLBN Terpadu Serasan mulai dikerjakan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau, Direktorat Jenderal Cipta Karya sejak 5 November 2020 dan ditargetkan selesai 27 Februari 2022.
Pembangunan ini sekaligus melaksanakan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. YAUMAL HUTASUHUT
Discussion about this post