• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
5 October 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY EKONOMI

Dampak Pandemi, Negara Coba Pulihkan Ekonomi

by Fiani Sukarta
19 November 2020
INDEF

INDEF

15
SHARES
96
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Pemerintah Indonesia telah mengesahkan berbagai kebijakan berkaitan dengan makroekonomi sebagai upaya pemulihan kondisi perekonomian negara dampak dari Pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan Indonesia sejak Oktober 2020.

“Ada banyak hal yang harus kita tangani sepanjang 2020-2021 untuk mengejar ketertinggalan perekonomian negara kita,” kata Direktur Institute for Development of Economies and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad, baru-baru ini dalam Proyeksi Ekonomi Indonesia 2021.

BACA JUGA

BRIN sedang Meneliti Genomik untuk Antisipasi Pandemi Baru di Masa Depan

BRIN sedang Meneliti Genomik untuk Antisipasi Pandemi Baru di Masa Depan

28 June 2023
Kementerian Kesehatan RI Sambuat Baik Keputusan WHO terkait Berakhirnya Pandemi Covid-19

Kementerian Kesehatan RI Sambuat Baik Keputusan WHO terkait Berakhirnya Pandemi Covid-19

7 May 2023
4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

27 January 2023

Pergerakkan rupiah saat ini, kata dia, bergerak positif ke arah Rp 14 ribu karena hasil dari Pemilihan Presiden AS 2020. Namun, pandemi covid-19 menyebabkan deflasi karena pergerakkan ekonomi Indonesia yang cukup lemah. Solusinya dapat dengan menaikkan daya beli rumah tangga masyarakat Indonesia dan memberikan stimulus kepada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Trend pemulihan ekonomi di tiap negara pun menurutnya berbeda-beda. Hal ini dikarenakan dari seberapa lama negara tersebut sudah terdampak oleh pandemi covid-19.

“Bahkan, Eropa dan AS saja masih berusaha untuk memulihkan kondisi perekonomian negara mereka. China dan Jepang sudah kelihatan membaik, berbanding terbalik dengan Kanada dan Inggris,” tambah Chief Economist PT Bank Central Asia David Sumual.

Pada awal hingga pertengahan tahun, para investor sebenarnya cukup optimistis dengan kondisi perekonomian Indonesia. Apalagi, ada bulan Ramadhan dan Lebaran. Namun, sejak pertengahan tahun kondisinya kembali memburuk karena kembali diterapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).

Di dunia perbankan, kondisi sempat pulih pada Juni hingga Agustus, tapi saat ini cenderung kembali stagnan. Pertumbuhan kredit pun belum baik kondisinya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit masih sekitar 1 persen.

“Ke depannya, selain dari komoditas perdagangan ekspor, saya berharap ada peningkatan di sektor ekonomi lainnya setelah disahkannya Omnibus Law,” kata Sumual.

Diharapkan pula perkembangan vaksin dan obat covid-19 nantinya dapat berpengaruh positif pada pemulihan sektor perbankan. “Walaupun masih abu-abu, karena perusahan butuh penyesuaian selama enam bulan usai vaksinasi. Tapi, diharapkan pertumbuhan kredit bisa tumbuh 3 sampai 4 persen,” kata ekonom senior INDEF Aviliani. (PULINA NITYAKANTI PRAMESI)

Share6SendTweet4
Previous Post

Angka Kematian Covid-19 Tanah Air Lampaui Rata-rata Dunia

Next Post

Bali Melawan Sepi, Terapkan CHSE Jaminkan Keamanan

Next Post
Bali

Bali Melawan Sepi, Terapkan CHSE Jaminkan Keamanan

INACA: UU Cipta Kerja Permudah Regulasi Industri Penerbangan

INACA: UU Cipta Kerja Permudah Regulasi Industri Penerbangan

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Presiden RI Joko Widodo Resmikan Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara

Presiden RI Joko Widodo Resmikan Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara

2 October 2023
Libur Panjang, Jasa Marga Catat 772 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Catat 772 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek

2 October 2023
Anak Ketiga Badak Ratu: Secercah Harapan Bagi Kelestarian Badak Sumatera

Anak Ketiga Badak Ratu: Secercah Harapan Bagi Kelestarian Badak Sumatera

2 October 2023
Kementerian PUPR Dukung Pengembangan Ekonomi Perkotaan yang Tangguh Lewat Pembangunan Infrastruktur

Kementerian PUPR Dukung Pengembangan Ekonomi Perkotaan yang Tangguh Lewat Pembangunan Infrastruktur

2 October 2023
Menhub Dukung DP World Dubai dan Maspion Group Bangun Terminal Petikemas di Jatim

Menhub Dukung DP World Dubai dan Maspion Group Bangun Terminal Petikemas di Jatim

2 October 2023

POPULAR

  • Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

    Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

    212 shares
    Share 85 Tweet 53
  • Kemendikbud Benahi Tata Kelola Candi Borobudur

    29 shares
    Share 12 Tweet 7
  • Urgensi Simultansi Environment Social Governance dan Sustainable Development Goals

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    127 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Menggali Jejak Sejarah Gedung Lawang Sewu Semarang, Part 1

    124 shares
    Share 50 Tweet 31

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.