JAKARTA, KabarSDGs – Masyarakat tidak perlu khawatir dengan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Pasalnya pemanfaatan nuklir di Indonesia cukup terbilang aman dan di awasi ketat oleh Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (Bapeten).
Bapeten menilai, di Indonesia sudah banyak teknologi menggunakan tenaga nuklir, salah satunya untuk tindakan medis di rumah sakit. Seperti rontgent, penanganan terapi kanker dll.
Sejauh ini pemanfaatan tenaga nuklir di kalangan masyarakat juga terpantau aman. Bapeten menjamin tidak ada dampak buruk pemanfaatan tenaga nuklir, setiap masalah atau kebocoran langsung diketahui dan ditangani secara profesional.
“Di Indonesia, masyarakat tidak perlu khawatir karena kami selalu melakukan pengawasan 7×24 jam,” ujar Petit Wiringgalih, Plh Koordinator Fungsi Pengkajian Instalasi Nuklir non Reaktor, kepada KabarSDGs, Rabu, 9 November 2022.
Petit mengatakan, memang pernah terjadi kebocoran di daerah Serpong, namun hal itu tidak berdampak besar kepada lingkungan. Bapeten saat itu pun langsung melakukan pengecekan ke lapangan dan memastikan kondisi lingkungan sekitar aman.
“Kami langsung terjun ke lapangan, sudah mengevakuasi masyarakat sekitar saat kejadian. Mengecek seluruh limbah dan potensi kecoboran, namun masi dalam kategori aman,” kata Petit.
Bahkan bisa dipastikan lingkungan di sekitar Serpong kini sudah aman ditempati oleh warga dan pohon yang sebelumnya sempat terkontaminasi sudah bersih. Masyarakat tak perlu khawatir dengan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia karena sangat aman.
Peran Serta Masyarakat
Bapeten mengajak masyarakat untuk ikut berperan serta dalam mengawasi pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Masyarakat bisa melaporkan jika ada potensi keboroan atau penggunaan tenaga nuklir di atas batas atau dibawah standard.
Menurut Retno Agustyah, Sub Kordinator Humas Bapeten, diharapkan dengan melalui para peserta yang mengikuti event “Ngopi Sore” ini, informasi mengenai pemanfaatan dan terutama pengawasan nuklir akan semakin banyak menjangkau masyarakat luas.
“Dewasa ini pemanfaatan tenaga nuklir telah memberikan kontribusi positif dalam berbagai aspek kehidupan,” kata Retno Agustyah.
Sekedar diketahui, saat ini teknologi nuklir telah digunakan dalam berbagai bidang di Indonesia. Seperti di bidang kesehatan, industri, pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan batubara, pengolahan bahan pangan, penelitian, dan lain-lain.
Berdasarkan data perizinan Bapeten per 8 November 2022, tercatat lebih dari 9.000 sumber radiasi pengion dimanfaatkan dan tersebar di seluruh Indonesia.
Discussion about this post