NTB, KabarSDGs – Pemerintah Denmark telah menandatangani kesepakatan dengan Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Biomasa 20 MW. Provinsi NTB dipilih sebagai wilayah pertama untuk mengembangkannya
Gubernur Provinsi NTB, Zulkieflimansyah menerangkan, pihaknya sangat senang akhirnya Pemerintah Denmark Memilih daerahnya terkait Pembangkit Listrik Biomasa tersebut.
“Senang akhirnya Pemerintah Denmark mantap Memilih Provinsi NTB. Tahun depan (2023) di NTB akan dibangun Pembangkit Listrik Biomasa yg pertama dan terbesar di Indonesia,” ujarnya dalam Instagram resmimaya @Zulkieflimansyah pada Jumat (9/9)
Ia berharap, jika hal tersebut sukses dan lancar, maka akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain. Bahkan, lanjutnya, setelah proyek 20 MW ini akan di tindaklanjuti dgn proyek pembangkit
lain 2 x 25 MW sehingga NTB bisa menjadi contoh dan model pengembangan Energi terbarukan di Indonesia.
“Terima Kasih kepada Pemerintah Indonesia, Pemerintah Denmark, dan Dua BUMN besar kita PERTAMINA dan SMI yang akan mengawal dan menjaga Governance Project ini sehingga betul-betul lancar, aman dan sukses,” harap orang yang biasa dipanggil Bang Zul itu.
Ia juga menjelaskan, dirinya selalu percaya, bahwa perjalanan panjang itu, selalu harus dimulai dengan keberanian mengayunkan langkah pertama. Menurutnya, perjalanan panjang memang kadang sangat melelahkan, panjang, berliku dan mendaki.
“Kami suda memulai pekerjaan ini empat tahun yang lalu. Perlahan tapi pasti, sudah kelihatan hadirnya cahaya di ujung terowongan yang mendistribusikan harapan,” ungkap Gubernur NTB itu.
Discussion about this post