SEMARANG, KabarSDGs – Tahap pertama pembangunan jalur ganda KA Solo – Semarang Fase I hampir rampung. Kabar ini disampaikan oleh Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng), Putu Sumarjaya.
Pekerjaan pada Tahap 1 adalah detour track atau pengalihan jalur kereta sementara. Meski dalam masa pembangunan, kata Putu, pihaknya harus pastikan layanan kereta yang melintas di jalur ini bisa tetap beroperasi.
“Seperti kereta antar kota, kereta aglomerasi Joglosemarkerto dan kereta Bandara Adi Soemarmo,” ujar Putu.
Pekerjaan detour track dimulai sejak Februari 2022, diawali dengan pembangunan tubuh baan di sisi barat jalur KA eksisting.
Dilanjutkan pekerjaan relokasi saluran untuk mengakomodir tubuh baan (Mei s.d Juli 2022), yang mengakibatkan terjadinya penyempitan jalan sehingga menimbulkan kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan.
Putu melanjutkan bahwa sejak Mei 2022, pihaknya intens berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta, Satlantas Kota Surakarta, Satlantas Kabupaten Karanganyar, Badan Usaha Jalan Tol, Organda serta perangkat desa di sekitar Simpang Joglo.
Sebelum memulai pekerjaan, ujar Putu, pihaknya lakukan sosialisasi rekayasa lalu lintas baik secara offline dan online. Juni 2022 lalu, dilakukan sosialisasi di Convention Hall Terminal Tirtonadi dan Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi.
“Rute pengalihan arus juga kami sosialisasikan melalui media sosial resmi BTP Jabagteng,” ujarnya.
Akhirnya, program pembangunan ini dapat sambutan dan dukungan baik dari masyarakat, pembayaran ganti kerugian sampai dengan pengalihan rute selama masa konstruksi berjalan lancar.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemangku kepentingan terkait, khususnya kepada masyarakat Surakarta dan sekitarnya atas dukungan dan kerja sama yang baik di tahap 1 pembangunan ini,” ujar Putu.
Menyusul pekerjaan detour track, direncanakan akan dilakukan Switch Over pada minggu kedua Agustus 2022. Pembangunan dilanjutkan dengan pekerjaan struktur pilar jalur KA layang.
Pengerjaan pekerjaan struktur pilar ini direncanakan selama 7 bulan (Agustus 2022-Februari 2023). Di pembangunan tahap 2 akan terjadi penyempitan di Jalan Kolonel Sugiyono, Jalan Manunggal dan Jalan Solo Purwodadi.
“Untuk mobilitas masyarakat dengan kendaraan pribadi, kami rencanakan rekayasa lalu lintas 1 arah di ketiga ruas jalan tersebut. Detail rutenya tinggal menunggu pembahasan final dengan Dishub Kota Surakarta,” jelas Putu.
Di Surakarta per Agustus 2022 ini ada beberapa pembangunan infrastruktur yang pengerjaannya berbarengan, hal ini tentu saja menimbulkan titik-titik kemacetan.
Dia berharap masyarakat Surakarta dan sekitarnya terus mendukung tahapan demi tahapan pembangunan ini. Putu jg memohon masyarakat dapat bersabar sebentar, hindari titik kemacetan di sekitar lokasi pembanguna.
“Rencanakan waktu perjalanan dengan baik agar tetap produktif dalam berkegiatan seperti sekolah, bekerja serta aktivitas ekonomi dan sosial lainnya,” imbau Putu.
Sebagai informasi, pembangunan jalur ganda KA Solo – Semarang Fase 1 (Solo Balapan – Kalioso sepanjang 10 Km) ditujukan untuk meningkatkan kapasitas lintas perjalanan kereta api (96 KA/hari menjadi 144 KA/hari) dan mengurai kemacetan di Simpang Joglo, Surakarta.
Simpang ini menjadi simpang paling sibuk di Surakarta karena menjadi titik pertemuan jalan lokal, jalan kota, jalan provinsi, jalan nasional hingga jalur kereta api.
Kondisi saat ini, diperlukan waktu sekitar 15 menit untuk mengurai kepadatan kendaraan motor setelah kereta melintas.
Discussion about this post