• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
18 August 2022
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY EKONOMI

Swasembada Belum Tercapai, Diversifikasi Pangan Perlu Dimulai

by Riski Yanti
29 June 2022
Swasembada Belum Tercapai, Diversifikasi Pangan Perlu Dimulai
15
SHARES
96
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Lonjakan harga komoditas pangan nasional yang terjadi setahun terakhir menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Padahal Indonesia merupakan negara agraria yang mayoritas penghidupannya dari sektor pertanian.

Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan, harga pangan dunia tertinggi tahun ini sepanjang masa. Lebih gila lagi, kata dia, Indonesia sebelumnya merupakan pengekspor gula tebu terbesar kedua didunia atau sebesar 5,5 juta ton pada 2020, seksrang menjadi pengimpor terbesar didunia.

BACA JUGA

Presiden Jokowi: Tanaman Sorgum bisa Jadi Alternatif Pangan bagi Masyarakat

Presiden Jokowi: Tanaman Sorgum bisa Jadi Alternatif Pangan bagi Masyarakat

3 June 2022

Selain itu ujar dia, perkembangan harga Crude Palm Oil (CPO) yang naik merupakan dampak dari kenaikan harga komoditas dunia naik luar biasa. Namun yang menyedihkan, janji Presiden Joko Widodo untuk tidak impor belum terwujud hingga sekarang.

“Untuk urusan perut Indonesia masi banyak impor daripada ekspor,” ujarnya dalam diskusi pangan yang diselenggarakam Koalisi Rakyat Kedaulatan Pangan (KRKP), di Galeri Salihara, Selasa (28/6).

Sayangnya, dia menyebutkan, tingginya harga komoditas pangan tidak dibarengi dengan nilai tukar petani yang menjanjikan. Justru, nilai tukar petani makin turun, tanaman pangan paling tertekan, bahkan di era pandemi terus mengalami penurunan hingga Mei 2022.

“Perkebunan rakyat sawit, larangan ekspor dijalankan tapi harga sawit anjlok ditingkat petani,” ujar dia.

Menurutnya salah satu keladi kenaikan harga CPO di Indonesia juga berkat prioritas pemerintah meningkatkan peran CPO terhadap pemanfaatan biodisel. Sebanyak 40 persen CPO diserap oleh program energi tersebut.

“Sementara pangan dinomor duakan. Sehingga terjadi kelangkaan minyak,” kata dia.

Faisal juga nenyoroti pemerintah yang hanya fokus pada masalah harga daging dan distribusinya. Sementara Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki sumber protein terbesar dari ikan.

“Ikan sumber protein utama diindonesia. Ngapain ngurusin daging, yang diurus harusnya ikan, kampanye ikan,” kata dia.

Masalah pemerataan harga pangan juga terjadi pada kendala distribusi yang tidak kunjung diselesaikan. Walau sudah ada program tol laut, tidak memangkas secara signifikan tingginya harga pangan di wilayah timur.

Dia meminta pemerintah menjalankan kembali pendulum nusantara, dan mulai melakukan diversifikasi pangan. Faisal mengatakan, banyak jenis pangan yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai swasembada dan meminimalisir importasi.

“Diversifikasi harus sudah mulai dilakukan, bisa beras dari jagung, mie dari sagu, atau bihun dari singkong. Ini bisa membuat kami swasembada. Dimulai dari tingkat kabupaten,” katanya.

Koordinator KRKP Said Abdullah mengatakan, persoalan pangan harus bergerak diatas bawah. Sayangnya keduanya tidak bergerak beriringan, sehingga tidak sejalan.

“Diversifikasi menjadi daya lenting di Indonesia dan lokalitas. Problemnya keragaman belum di republish di negara kita,” katanya.

Share6SendTweet4
Previous Post

Sukses Lakukan Pengembangan Desa Berkelanjutan, Antam Sabet Dua Penghargaan

Next Post

Macapat Senja Malioboro, Kegiatan Inovatif dan Kontekstual

Next Post
Macapat Senja Malioboro, Kegiatan Inovatif dan Kontekstual

Macapat Senja Malioboro, Kegiatan Inovatif dan Kontekstual

Kementerian Agama Tetapkan Awal Bulan Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 1443 H

Kementerian Agama Tetapkan Awal Bulan Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 1443 H

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Wapres RI: Masyarakat Indonesia Harus Bersatu Menghadapi Krisis dan Berbagai Ancaman

Wapres RI: Masyarakat Indonesia Harus Bersatu Menghadapi Krisis dan Berbagai Ancaman

17 August 2022
Penerapan Kurikulum Merdeka di Madrasah Masih Piloting

Penerapan Kurikulum Merdeka di Madrasah Masih Piloting

17 August 2022
Kegiatan Sekolah Penggerak Wisata untuk Mengembangkan Potensi Desa

Kegiatan Sekolah Penggerak Wisata untuk Mengembangkan Potensi Desa

16 August 2022
ASIDEWI Adakan Perjalanan Java-Sumatera Overland 2022 Tahap 2

ASIDEWI Adakan Perjalanan Java-Sumatera Overland 2022 Tahap 2

16 August 2022
itbef

Desa Wisata Diminta Tidak Dikelola Secara Instan

15 August 2022

POPULAR

  • itbef

    Desa Wisata Diminta Tidak Dikelola Secara Instan

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Pesan Tiket AKAP DAMRI Bisa di Alfamart dan Indomaret

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • ASIDEWI Adakan Perjalanan Java-Sumatera Overland 2022 Tahap 2

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Kegiatan Sekolah Penggerak Wisata untuk Mengembangkan Potensi Desa

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Tujuan dan Peserta Indonesia SDGs Action Awards 2022

    17 shares
    Share 7 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.