JAKARTA, KabarSDGs – Pemerintah berkomitmen memperjuangkan kesetaraan penyandang disabilitas di berbagai sektor. Salah satu upaya yang dilakukan dengan melibatkan Komisi Nasional Disabilitas (KND) pada penyelenggaraan G20.
“Ini momentum untuk membuktikan bahwa perempuan dengan berkebutuhan khusus menjadi inklusifitas. Jadi negara itu sebenarnya hadir untuk perempuan dengan berkebutuhan khusus,” ujar Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia dalam diskusi dari bertema “Perempuan Berdaya, Bangsa Berjaya”, Senin (11/4).
Angkie menjelaskan, pemerintah menunjukkan komitmennya dengan melakukan sejumlah gebrakan. Namun, menurut dia, semua pemangku kebijakan harus gotong royong dalam mengatasi masalah ketimpangan gender.
“Walaupun kebijakan sudah ada, namun implementasinya masih menjadi tantangan,” katanya.
Angkie mengimbau semua pemangku kebijakan lebih melibatkan perempuan dan laki-laki secara adil dan setara di berbagai sektor. Oleh karena itu, dia mengutamakan konsep pentahelix, dengan mengedepankan komunikasi untuk menyinergikan lintas sektor.
Kerja sama lintas sektor diharapkan memunculkan berbagai inovasi dalam penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2019. Angkie menilai, kebijakan ini mengamanahkan terselenggaranya pembangunan dengan melibatkan disabilitas sebagai kelompok rentan.
“Namun, kalau kita bicara tumpang tindih inovasi antara perempuan dengan kebutuhan khusus, masalahnya jauh lebih rumit karena terjadi diskriminasi berlapis. Sudah perempuan, terus disabilitas juga,” tuturnya.
Discussion about this post