Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspa Dewi mengatakan, kinerja operasional dan keuangan perusahaan yang dipimpinnya tetap meraup laba ditengah pandemi Covid-19. Walau terjadi penurunan jumlah penumpang, namun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tetap untung tipis.
“Kami alhamdulillah baik-baik sekali. Dalam konteks jika dibandingkan industri transportasi lain, kami terus beroperasi walau ada pembatasan. Kami tetap melayani publik,” katanya, dalam Konferensi Pers Kinerja PT ASDP Indonesia Ferry, di Jakarta, Kamis (22/7).
Bakan beberapa hal menarik terjadi di 2020, yakni angkutan penyeberangan yang dipimpinnya mendapat Investmen Grade Rating AA oleh Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Prestasi itu ternyata dicatatkan sejak 2018 hingga saat ini.
“Bahkan kabarnya di 2021 pun kami mendapat posisi yang sama,” ujarnya.
Investment Grade Rating AA menunjukan bahwa sebuah perusahaan memiliki kualitas kredit yang ditinggi. Artinya perusahaan memiliki kinerja keuangan baik dan memiliki risiko gagal bayar yang rendah.
Ira mengaku, PT ASDP Indonesia Ferry tetap menjunjung People First sebagai komitmen utama perusahaan. Seluruh karyawan tetap mendapat gaji penuh dan benefit lain.
“Benefit karyawan selalu kami bayarkan,” katanya.
Selain kepada karyawan, ASDP Indonesia Ferry juga menerapkan People First kepada stakeholder dengan menuediakan rapid antigen gratis bagi penumpang di empat cabang yakni Merak, Bakauheni, Gilimanuk dan Ketapang.
“Bahkan vaksin juga kami sediakan untuk lansia, dan distribusi sembako kepada porter pelabuhan dan Ojek Online,” katanya.
Direktur Keuangan dan IT Djunia Satriawan mengatakan, PT ASDP Indonesia Ferry masih meraup laba Rp 180 miliar pada 2020. Dia menargetkan kinerja keuangan pada 2021 mencapai laba Rp 111 miliar.
“Juni sudah melampui kami antisipasi ada penurunan drastis. Kalau tidak ada PPKM trennya sudah positif tumbuh tapi belum kemabali ke kondisi normal,” katanya.
Discussion about this post