JAKARTA, KabarSDGs — Pemerintah secara resmi mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri tentang Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). SKB ini mengatur terkait dimulainya pembelajaran sekolah tatap muka secara terbatas pada Juli 2021 mendatang.
Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, SKB yang dikeluarkan tersebut, ditandatangani Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, dan Menteri Agama. Selanjutnya pemerintah daerah diminta mensosialisasikan serta pengawasan saat pelaksaanaannya kelak.
“Pemerintah pusat meminta pemerintah daerah untuk mensosialisasikan terhadap keputusan pembelajaran tatap muka yang telah dirancang oleh lintas kementerian ini,” ujar Wiku dalam keterangan pers yang diterima KabarSDGs, Rabu (31/3/2021)..
Agar pembelajaran tatap muka mendatang berlangsung dengan baik, katanya, pemerintah memastikan para tenaga pendidik pun akan mendapatkan vaksin Covid-19. Vaksinasi kepada tenaga pendidik ditarget dapat selesai pada Juni 2021 mendatang.
“Sedangkan vaksin untuk para tenaga pendidik atau guru tersebut, pemerintah menargetkan 5,8 juta orang. Target ini ditetapkan tentunya ditetapkan setelah melewati berbagai macam pertimbangan, dan disesuaikan kemampuan vaksinasi di lapangan,” jelasnya.
Kegiatan Keagamaan
Di sisi lain, pemerintah pusat mengingatkan selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tingkat desa dan kelurahan (PPKM Mikro), kegiatan sosial maupun kegiatan keagamaan harus mengikuti ketentuan yang berlaku. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat terlindungi dari potensi penularan Covid-19.
“Saya meminta kepada masyarakat bersama tokoh agama setempat untuk dapat mematuhi dan membantu mengkampanyekan protokol kesehatan selama PPKM Mikro di wilayahnya,” kata Wiku.
Selama pemberlakuan PPKM Mikro, Wiku mengatakan, pemerintah telah melakukan intevensi penanganan melalui pos komando (posko) di tingkat desa dan kelurahan yang berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan. Sehingga masyarakat yang terinfeksi Covid-19 dapat memperoleh penanganan.
Dia berharap walaupun saat ini perkembangan penanganan Covid-19 berjalan ke arah yang lebih baik, masyarakat tetap waspada. Masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Kedisiplinan masyarakat merupakan kontribusi yang sangat penting terhadap upaya pengendalian yang dilakukan pemerintah.
“Penting untuk diingat, posko di desa dan kelurahan berperan penting, untuk memastikan kasus di tingkat mikro dapat terkendali. Oleh karena itu, saya meminta kepada pemerintah daerah beserta satgas di daerah bersama masyarakat untuk bergotong royong memaksimalkan peran posko sehingga dapat efektif dalam mencegah kasus Covid-19,” tegas Wiku.
Discussion about this post