JAKARTA, KabarSDGs – Pendanaan pembangunan infrastruktur transportasi melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) mulai dilirik Kemenhub. Pendanaan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, SWF menjadi alternatif pendanaan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terbatas. Menurutnya inovasi pembiayaan ini bisa menjamin kepastian bagi para investor dan mencegah informasi yang salah.
“Kami mengapresiasi terbentuknya SWF Indonesia yaitu Indonesia Investment Authority (INA),” kata Menhub saat membuka Webinar bertema “Peluang Pendanaan SWF untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Indonesia” di Jakarta, Rabu (3/3/2021).
Menhub mengatakan, pembangunan infrastruktur termasuk transportasi masih menjadi prioritas pemerintah. Namun demikian, kebutuhan pembiayaannya tidak bisa hanya mengandalkan APBN.
Alternatif skema pendanaan pembangunan infrastruktur seperti SWF ini sangat diperlukan untuk mengurangi ketergantungan pada APBN. Merespons peluang ini, Menhub meminta jajaran Kemenhub untuk mengenal dan mempelajari SWF lebih dalam.
“Diharapkan bisa untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia,” ucap Menhub.
Menhub mengungkapkan, beberapa proyek infrastruktur transportasi yang perlu dibangun dan tidak bisa mengandalkan APBN murni adalah Pelabuhan Garonggong Sulsel, Pelabuhan Baru di Ambon dan Palembang, Bandara Singkawang, Bandara Fakfak dan Manokwari di Papua, Bandara Mentawai, Sea Plane di Bandaneira, LRT dan MRT di Bali, Medan, Bandung, Makassar, Surabaya, dan infrastruktur di daerah lainnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi Kemenhub yang mendorong dan memanfaatkan berbagai skema pendanaan kreatif selain APBN atau skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Misalnya proyek Kereta api Makassar-Parepare yang menggunakan skema kombinasi KPBU dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Proyek Pembangunan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor berstandar internasional di Bekasi, Jawa Barat.
“Saya mengapresiasi Kemenhub yang mampu dan mau berinovasi bersama kami,” tutur Menkeu.
Sri Mulyani mengatakan, sektor transportasi merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dalam menghadapi pandemi Covid 19. INA diharapkan melahirkan instrumen pembiayaan untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur transportasi Indonesia.
“Karena bangkitnya sektor transportasi menandai pulihnya ekonomi Indonesia,”ujar Menkeu.
SWF merupakan sebuah Lembaga yang mengelola aset finansial negara (fund manager) yang dibentuk oleh pemerintah. Lembaga ini sebagai kendaraan investasi milik negara berjangka panjang dan berisiko rendah di berbagai bidang, termasuk real estate dan infrastruktur.
SWF Indonesia atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) terwujud dengan nama Indonesia Investment Authority (INA) dan jajaran direksinya telah disahkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 16 Februari 2021.
INA merupakan amanat UU No 11/2020 tentang Cipta Kerja beserta aturan-aturan turunannya seperti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74/2020 tentang Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
LPI merupakan lembaga yang diberi sejumlah kewenangan khusus (sui geneis) dalam rangka pengelolaan investasi pemerintah pusat untuk mengoptimalkan investasi jangka panjang dalam rangka mendukung pembangunan secara berkelanjutan (Pasal 5 PP47/2020).
Berdasarkan data SWF di dunia terdapat 5 SWF terbesar yaitu Norway Government Pension Fund Global, China Investment Corporation, Hongkong Monetary Authority Investment Portfolio, Abu Dhabi Investment Authority, dan Kuwait Investment Authority.
Discussion about this post