JAKARTA — Masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia diimbau memeriksakan kesehatan terlebih dahulu sebelum memutuskan menerima vaksinasi Covid-19.
“Ini perlu dilakukan guna memastikan lansia yang akan menerima vaksinasi tidak memiliki penyakit penyerta yang termasuk kategori penyakit tidak boleh menerima vaksinasi,” jelas Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Selasa (23/2/2021).
Dia mengingatkan terdapat beberapa kelompok lansia yang tidak dapat menerima vaksin, utamanya yang memiliki paling sedikit lima dari 11 penyakit yang tidak dapat menerima vaksinasi.
Wiku menyebutkan, 11 penyakit yang tidak dapat menerima vaksinasi Covid-19 atau memerlukan konsultasi tenaga kesehatan adalah hipertensi, diabetes, kanker, paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengatakan, hingga saat ini total vaksinasi Covid-19 di Jakarta sebanyak 174.918 dosis dengan rincian tahap pertama sudah 107.459 dosis dan dosis kedua mencapai 67.223 dosis.
“Ini vaksin yang sudah disuntikkan totalnya sudah 174.918 dosis. Total untuk tahap satu dan dua dosisnya,” kata Riza di Jakarta, Selasa (23/2/2021) malam.
Ia menjelaskan sejumlah vaksinasi Covid-19 itu telah diperuntukkan kepada tenaga kesehatan, 10 ribu pedagang di Pasar Tanah Abang, hingga kelompok lanjut usia (lansia).
Selama proses vaksinasi, lanjut Riza, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI selalu menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Secara teknis kita harus menjaga antrean. Teman-teman wartawan juga harus terbiasa, gimana dalam suasana seperti ini bisa tetap menjaga jarak. Jadi saya selalu ingatkan untuk kita menjaga 3M,” ucapnya.
Riza mengklaim setelah melakukan vaksinasi kepada kelompok lansia, belum terdapat laporan keluhan.
“Mudah-mudahan program vaksinasi nasional yang dicanangkan Pak Jokowi bisa segera memberikan keyakinan pada kita bahwa kita bisa mengurangi dan keluar dari Covid-19 di Indonesia,” ujarnya.
Discussion about this post