• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
2 April 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY EKONOMI

Rektor IPB: Pertanian Penopang di Era Pandemi

Harus menjadi lokomotif ekonomi Indonesia

by Editor
20 February 2021
Rektor IPB: Pertanian Penopang di Era Pandemi

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Ari Satria. Foto: IST

19
SHARES
117
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria mengapresiasi capaian sektor pertanian Kabinet Indonesia Maju utamanya di masa pandemi covid 19. Hal ini didasarkan pada fakta dan data — pertanian menjadi sektor yang memberikan andil besar atau penopang perekonomian nasional.

“Sektor pertanian pada kuartal IV-2020 tumbuh sebesar 2,59 persen secara year on year (yoy) menjadi penyelamat perburukan resesi ekonomi kuartal III. Semoga kenaikan ini berlanjut hingga tahun 2021. Karena sektor teknis lainya anjlok,” kata Arif di Banda Aceh, saat memberi Kuliah Umum di Universitas Syiah Kuala, Sabtu (20/2/2021).

BACA JUGA

UGM Luncurkan Varietas Padi Unggul, Bernama Gamagora 7

UGM Luncurkan Varietas Padi Unggul, Bernama Gamagora 7

31 March 2023
Inovasi Teknologi di Bidang Pertanian Harus Lebih Diperbanyak

Inovasi Teknologi di Bidang Pertanian Harus Lebih Diperbanyak

26 March 2023
Kondisi Pertanian Indonesia Memprihatinkan, Desa Tani Berkelanjutan Solusinya

Kondisi Pertanian Indonesia Memprihatinkan, Desa Tani Berkelanjutan Solusinya

22 March 2023

Ia menekankan keberhasilan kebijakan dan program sektor pertanian tak hanya dilihat dari kontribusinya terhadap PDB, tapi diikuti juga dengan kinerja ekspor. Data BPS menyebutkan kinerja ekspor pertanian tahun 2020 mengalami kenaikan 15,78 persen dari tahun sebelumnya, yakni Rp 390,16 triliun menjadi Rp 451,77 triliun. Ini artinya pemerintah beserta pemangku kepentingan, khususnya petani, mampu menjaga sektor pertanian tetap eksis dalam menyelamatkan ekonomi nasional.

Arif membeberkan indeks ketahanan pangan Indonesia terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Global Food Security Index, indeks ketahanan pangan di Indonesia kurun waktu 2014-2019 mengalami kenaikan dan terus membaik. Pada tahun 2014 mencapai 46,5 indeks, tahun 2018 mencapai 54,8 indeks dan 2019 mencapai 62,6 indeks sehingga Indonesia menduduki peringkat 62 dari 113 negara dunia atau peringkat 12 dari 23 negara Asia Pasifik.

Menurutnya, indeks ketahanan pangan berbeda dengan indeks keberlanjutan pangan karena keduanya memiliki indikator yang berbeda. Indeks ketahanan pangan diukur dari 4 kelompok indikator, yakni keterjangkauan, ketersediaan, kualitas dan keamanan, serta ketahanan sumberdaya alam.

Sementara itu, katanya, Indeks keberlanjutan pangan diukur dengan tiga kelompok indikator yaitu penyusutan dan limbah pangan (food loss and waste), pertanian perkelanjutan, dan beban masalah gizi. Kedua indeks tersebut diterbitkan oleh The Economist Intelligence Unit (EIU), dan indeks yang terbaru adalah berasal dari data tahun 2019 dan 2018. Artinya kedua Indeks tersebut menggambarkan situasi pada tahun tersebut.

Terkait posisi Indonesia tahun 2018 yang lebih rendah dari Ethiopia, Arif menyatakan, indeks keberlanjutan pangan dan bukan indeks ketahanan pangan. Sementara itu berdasarkan Indeks ketahanan pangan untuk tahun yang sama, posisi Indonesia lebih tinggi dari Ethiopia, Filipina, Pakistan, dan sejumlah negara berkembang lainnya.

Arif menyoroti perlunya memanfaatkan momentum pandemi ini untuk memperkuat kedaulatan pangan. Kebijakan ekonomi perlu difokuskan untuk memajukan pertanian agar pangan tercukupi, lapangan kerja makin terbuka, kemiskinan menurun, dan devisa meningkat.

“Artinya pertanian harus menjadi lokomotif ekonomi nasional dan sumber kemakmuran bangsa. Disinilah diperlukan strategi baru Agro-maritim 4.0, sebagai bentuk respons terhadap perkembangan Revolusi Industri 4.0. Karena itu, perlunya percepatan transformasi menuju agromaritim 4.0,” kata Arif. (Y. ASRI)

Share8SendTweet5
Previous Post

Pengamat: Harus Cermat Membaca Index Ketahanan Pangan

Next Post

1.109 Warga Cipinang Melayu Kebanjiran, 1.222 Jiwa Mengungsi

Next Post
1.109 Warga Cipinang Melayu Kebanjiran, 1.222 Jiwa Mengungsi

1.109 Warga Cipinang Melayu Kebanjiran, 1.222 Jiwa Mengungsi

Pemerintah Gelontorkan Rp 124 Triliun Bantu UMKM

Teten: Perguruan Tinggi Ladang Penciptaan Wirausaha Muda

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Banjir di Kabupaten Kapuas Meluas, 4.166 Rumah Terendam

Banjir di Kabupaten Kapuas Meluas, 4.166 Rumah Terendam

2 April 2023
Simpan Kendaraan Pribadi, Waktunya Mudik dengan Kereta Api

Simpan Kendaraan Pribadi, Waktunya Mudik dengan Kereta Api

1 April 2023
BRIN dan BPKS Lakukan Kerja Sama dalam Pembuatan Kapal Pandu Multipurpose

BRIN dan BPKS Lakukan Kerja Sama dalam Pembuatan Kapal Pandu Multipurpose

1 April 2023
RSUD Banten Raih Akreditasi Paripurna dari LARS

RSUD Banten Raih Akreditasi Paripurna dari LARS

1 April 2023
YBM PLN Unit Jawa Timur dan Bali pada Bulan Ramadhan Ini Salurkan Dana CSR untuk Kaum Dhuafa di Surabaya dan Sidoarjo

YBM PLN Unit Jawa Timur dan Bali pada Bulan Ramadhan Ini Salurkan Dana CSR untuk Kaum Dhuafa di Surabaya dan Sidoarjo

1 April 2023

POPULAR

  • Garuda Indonesia Gelar GOTF 2023, Hadirkan Promo Diskon Tiket hingga 80 Persen

    Garuda Indonesia Gelar GOTF 2023, Hadirkan Promo Diskon Tiket hingga 80 Persen

    38 shares
    Share 15 Tweet 10
  • Prodi S1 Manajemen FEB Universitas Pakuan Studi Banding ke FEB Universitas Pamulang

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Ini Kegiatan CSR Telkomsel saat Bulan Ramadhan 1444 H

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Sambut Ramadhan, Morrissey Hotel Luncurkan Paket Buka Puasa Bersama Bertema Nusantara

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    45 shares
    Share 18 Tweet 11

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.