• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
20 March 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESEHATAN

Program PUSPA Perkuat Peran Puskesmas Tangani Covid-19

by Editor
4 February 2021
Program PUSPA Perkuat Peran Puskesmas Tangani Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Dewi Sartika (kiri bawah) dalam Diskusi Publik Kolaborasi Lintas Sektor dan Tata Kelola Publik dalam Penanganan Pandemi yang diselenggarakan Badan Strategi CISDI, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Foto: PULINA NITYAKANTI PRAMESI

25
SHARES
159
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Program Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) — salah satu kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi langkah inovatif yang ditujukan untuk mengatasi Covid-19 melalui penguatan perasn Puskesmas dalam penanganan pandemi mematikan tersebut.

“Melalui program ini, Pak Gubernur ingin Puskesmas kita bisa betul-betul menjadi institusi terdepan untuk menyelesaikan permasalahan (penanganan Covid-19) di Jabar,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika dalam Diskusi Publik Kolaborasi Lintas Sektor dan Tata Kelola Publik dalam Penanganan Pandemi yang diselenggarakan Badan Strategi CISDI, Jakarta, Kamis (4/2/2021).

BACA JUGA

Festival Sarung Majalaya 2 Diharapkan Bangkitkan Ekonomi Kreatif Jawa Barat

Festival Sarung Majalaya 2 Diharapkan Bangkitkan Ekonomi Kreatif Jawa Barat

16 March 2023
Sensasi Berbuka Puasa Bersama Sajian Khas Nusantara yang Istimewa di Dusun Bambu Bandung

Sensasi Berbuka Puasa Bersama Sajian Khas Nusantara yang Istimewa di Dusun Bambu Bandung

14 March 2023
Perhutani KPH Kuningan Salurkan TJSL ke LMDH Hanjuang Kasintu

Perhutani KPH Kuningan Salurkan TJSL ke LMDH Hanjuang Kasintu

17 January 2023

Bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan yang ada, termasuk dengan organisasi masyarakat, program PUSPA diupayakan oleh Pemprov Jabar untuk menguatkan peran Puskesmas dalam penanganan Covid-19 melalui penguatan sumber daya manusia (SDM) yang saat ini jumlahnya terbatas.

Menurut Ika — sapaan akrab Dewi Sartika, jika dibanding dengan penduduk Jabar yang 50 juta (jiwa), jumlah Puskesmas di Jabar itu hanya sekitar 1.080 atau 1.090. Jadi memang jumlahnya tidak terlalu banyak.

Di tengah keterbatasan itulah, Pemda setempat mencoba sedikit menambah SDM yang ada di 100 Puskesmas di 12 kabupaten/kota di Jabar sekaligus meningkatkan mutu layanannya melalui berbagai pelatihan.

“Puskesmas kita ini akan ditingkatkan dengan penguatan sumber daya manusia. Dalam pelatihan tersebut, SDM yang akan dilatih adalah masing-masing dua tenaga kesehatan (nakes) dari 100 Puskesmas di Jabar dan tiga orang lainnya yang akan direkrut dari luar Puskesmas,” jelas Ika.

Untuk mempercepat penanganan Covid-19 di daerah tersebut, kata Ika, para nakes yang telah terlatih itu akan diperbantukan dalam upaya 3T, yaitu pemeriksaan, penelusuran kontak dan penanganan kasus Covid-19 di sekitar Puskesmas.

Selain itu, kata dia, akan membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penerapan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak serta menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, vaksinasi, dan juga membantu meningkatkan pelayanan dalam rangka promotif dan preventif.

Sementara itu, Pendiri CISDI Diah Saminarsih memaparkan konsep penguatan layanan kesehatan primer sudah menjadi fokus dalam program bernama Pencerah Nusantara. Program ini pun diujicobakan kembali dengan fokus untuk mengatasi Covid-19.

“Kami berniat untuk mewujudkan layanan kesehatan primer yang terintegrasi dengan nama Pencerah Nusantara untuk daerah-daerah terpencil. Namun, konsep itu sedikit berbeda dengan kondisi pandemi saat ini. Ibaratnya, ini sesuatu yang sudah ada di publik, tapi konsep itu diujicobakan kembali akibat ada guncangan eksternal,” katanya.

Diah menjelaskan, masih banyak pihak yang salah persepsi perihal konsep layanan kesehatan primer. Kebanyakan pihak menganggap bahwa konsep tersebut fokus pada penambahan tenaga kesehatan di suatu puskesmas.

“Jadi, kami membantu menguatkan puskesmas tak hanya dari segi tenaga, tapi juga dari proses manajemennya. Hal itu agar puskesmas berdaya untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas,” ujarnya.

Program Pencerah Nusantara (PN) Covid-19 sudah berjalan di delapan tempat di Bandung dan Jakarta. Dengan berbagai masukan, program PN Covid-19 akhirnya memfokuskan kerja sama dengan pemerintah daerah, yaitu dengan Pemprov Jawa Barat. Nantinya, akan ada tambahan tenaga kesehatan (nakes) ke beberapa puskesmas di wilayah Jawa Barat. PULINA NITYAKANTI PRAMESI

 

Share10SendTweet6
Previous Post

BMKG: Suara Dentuman di Malang Dipastikan Aktivitas Petir

Next Post

DKI Jakarta-Jawa Barat Jadi Contoh Penerapan PPKM

Next Post
DKI Jakarta-Jawa Barat Jadi Contoh Penerapan PPKM

DKI Jakarta-Jawa Barat Jadi Contoh Penerapan PPKM

Nakes Indonesia Masuk Kelompok Pertama Vaksinasi Massal di Inggris

Satgas Covid-19 Ajak Masyarakat Awasi Kinerja Posko Desa

Discussion about this post

NEWS UPDATE

PT Pos dapat 4 Penghargaan dalam Indonesia CSR Exellence Award 2023

PT Pos dapat 4 Penghargaan dalam Indonesia CSR Exellence Award 2023

20 March 2023
Sambut Ramadhan, Morris Garage Gratiskan Infeksi di 60 Titik Bengkel Resmi

Sambut Ramadhan, Morris Garage Gratiskan Infeksi di 60 Titik Bengkel Resmi

20 March 2023
Naturalisasi Merupakan Keputusan Paling Akhir dalam Membangun Olahraga Nasional

Naturalisasi Merupakan Keputusan Paling Akhir dalam Membangun Olahraga Nasional

20 March 2023
Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

20 March 2023
Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

19 March 2023

POPULAR

  • Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Kotabaru Dibranding Menjadi Wisata Malamnya Kota Yogyakarta

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Sambut Ramadhan, Morrissey Hotel Luncurkan Paket Buka Puasa Bersama Bertema Nusantara

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Ini Solusi BRIN untuk Mengatasi Masalah Persampahan di Indonesia

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Sensasi Berbuka Puasa Bersama Sajian Khas Nusantara yang Istimewa di Dusun Bambu Bandung

    17 shares
    Share 7 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.