• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
23 March 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESRA

19.435 Warga Sulbar Mengungsi Pascagempa M6,2

by Editor
18 January 2021
19.435 Warga Sulbar Mengungsi Pascagempa M6,2

Sejumlah bangunan rumah warga yang rusak parah akibat gempa M6,2 di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). Foto: Humas BNPB

20
SHARES
123
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Sebanyak 19.435 orang mengungsi pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Jumlah itu, diantaranya 15.014 jiwa Kabupaten Mamuju dan 4.421 jiwa Kabupaten Majane.

Data yang dhimpun Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana per 18 Januari 2021 pukul 08.00 WIB, melaporkan ada 25 titik pengungsian di Kabupaten Majene tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua yang masih dalam proses pendataan.

BACA JUGA

BNPB Adakan Pendampingan Penggunaan Wahana Nirawak BPBD Seluruh Indonesia

BNPB Adakan Pendampingan Penggunaan Wahana Nirawak BPBD Seluruh Indonesia

18 March 2023
Update Korban Tanah Longsong di Natuna, 46 Warga Meninggal Dunia

Update Korban Tanah Longsong di Natuna, 46 Warga Meninggal Dunia

13 March 2023
Gunung Karangetang Alami Erupsi, 77 Jiwa Dievakuasi

Gunung Karangetang Alami Erupsi, 77 Jiwa Dievakuasi

17 February 2023

“Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro yang masih dalam proses pendataan. Korban meninggal akibat gempa tersebut sebanyak 81 orang, yaitu 11 orang meninggal di Kabupaten Majene dan 70 orang di Kabupaten Mamuju,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, di Jakarta, Senin (18/1/2021).

Pusdalops BNPB juga melaporkan sebanyak 64 orang mengalami luka berat di Kabupaten Majene dan 189 orang di Kabupaten Mamuju, sehinggal total korban dengan luka berat mencapai 253 orang. Sedangkan korban dengan luka ringan tercatat sebanyak 679 orang.

Menurut Raditya, BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, dan Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI – Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.

“Saat ini tim personil BNPB masih melakukan assestment untuk wilayah terdampak gempa di Kabupaten Majene,” jelasnya.

Untuk mencegah potensi penularan Covid-19, Kepala BNPB Doni Monardo yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 itu juga memberikan dukungan berupa alat test cepat antigen untuk memeriksa dan menelusuri adanya penularan Covid-19 di lingkungan pengungsian.

“Apabila terdapat warga pengungsi yang reaktif swab antigen, maka akan segera mendapatkan tindak lanjut dari Dinas Kesehatan setempat,” katanya.

Selain itu, Doni juga meminta penangananan pengungsian warga yang terdampak Gempabumi Sulawesi Barat (Sulbar) agar memisahkan antara kelompok rentan dengan usia muda guna mencegah penularan dan mengantisipasi adanya potensi risiko penyebaran COVID-19 di tempat pengungsian.

BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu. Selain itu, bagi yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir, diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan.

Desk Relawan Gempa Sulbar

BNPB mengajak organisasi sukarelawan untuk bersinergi dalam penanganan darurat bencana gempa Sulawesi Barat (Sulbar) magnitudo 6,2.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan di Kota Mamuju, Sulbar, Minggu (17/1/2021) menginisiasi para organisasi kemanusiaan dapat saling berkolaborasi dengan pos komando (posko) sehingga penanganan darurat di lapangan dapat berlangsung terpadu dan efektif.

Lilik menyampaikan beberapa poin terkait dengan sinergi para relawan dari berbagai organisasi. Tiga poin yang dijelaskannya yaitu mengenai penjelasan desk relawan, penggunaan InaRISK untuk survei bangunan terdampak dan laporan setiap perwakilan organisasi.

Menurutnya, relawan merupakan kekuatan yang sangat penting dalam penanganan darurat yang berdampak seperti di Kota Mamuju maupun Kabupaten Majene. Mereka memiliki sumber daya yang menanggulangi kesenjangan maupun melengkapi kebutuhan di lapangan, misalnya evakuasi dan pencarian, transportasi logistik maupun pendampingan warga terdampak.

“Kami berharap pertemuan antar para relawan ini dilakukan secara harian setiap harinya, pukul 16.00,” ujar Lilik dalam pertemuan koordinasi dipimpin oleh Koordinator Desk Relawan Penanggulangan Bencana Gempa Bumi Sulbar, Profesor Kartini.

Sebelumnya di pagi hari (17/1) dilakukan briefing desk relawan yang dipimpin oleh Lilik dan dihadiri perwakilan dari 27 organisasi kemanusiaan. Hingga saat ini, sebanyak 575 relawan sudah terdaftar dari berbagai organisasi.

Peta aksi relawan bisa dilihat dalam situs Desk Relawan http://deskrelawanpb.bnpb.go.id/gempa-sulbar/. Situs ini adalah wadah berbagi informasi aksi solidaritas serta sumber daya relawan untuk penanganan bencana gempabumi Sulbar.

Share8SendTweet5
Previous Post

BNPB Serahkan DSP Rp 3,5 M untuk Penanganan Banjir Kalsel

Next Post

Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.000 Meter

Next Post
Gunung Semeru Meletus Muntahkan Lava Pijar

Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.000 Meter

Pemerintah Harus Ekstra Selektif Pilih Influencer Sosialiasi Program

Pemerintah Harus Ekstra Selektif Pilih Influencer Sosialiasi Program

Discussion about this post

NEWS UPDATE

DPR RI Apresiasi Tradisi Sidang Isbat yang Dilakukan Kementerian Agama

DPR RI Apresiasi Tradisi Sidang Isbat yang Dilakukan Kementerian Agama

23 March 2023
Lanud Soewondo Berikan Bansos kepada Masyarakat Sekitar

Lanud Soewondo Berikan Bansos kepada Masyarakat Sekitar

23 March 2023
IPCC: Krisis Iklim sedang Terjadi Secara Cepat dan Meningkatkan Frekuensi Cuaca Ekstrem

IPCC: Krisis Iklim sedang Terjadi Secara Cepat dan Meningkatkan Frekuensi Cuaca Ekstrem

23 March 2023
MESSAGE Mensimulasikan Pengembangan dan Menganalisis Sistem Energi Nuklir yang Berkelanjutan

MESSAGE Mensimulasikan Pengembangan dan Menganalisis Sistem Energi Nuklir yang Berkelanjutan

23 March 2023
Pertamina Kilang Cilacap Borong Penghargaan di 4 Katagori CSR Excellence Awards 2023

Pertamina Kilang Cilacap Borong Penghargaan di 4 Katagori CSR Excellence Awards 2023

22 March 2023

POPULAR

  • Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Sambut Ramadhan, Morrissey Hotel Luncurkan Paket Buka Puasa Bersama Bertema Nusantara

    27 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Kotabaru Dibranding Menjadi Wisata Malamnya Kota Yogyakarta

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Kemenkop UKM dan HIPPINDO Gelar INABUYER B2B2G EXPO

    18 shares
    Share 7 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.