• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
10 August 2022
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESEHATAN

Puluhan Litbangkes Dikerahkan Antisipasi Strain Virus Baru

by Humairah Mufidah
1 January 2021
Puluhan Litbangkes Dikerahkan Antisipasi Strain Virus Baru

Peneliti di lembaga penelitian BBMRI-ERIC Australia melakukan ujicoba sampel darah yang mengandung virus Covid-19 Foto: bbmri-eric.eu

15
SHARES
96
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Pemerintah mengerahkan lembaga penelitian dan pengembangan untuk mengantisipasi kemunculan strain virus baru Covid-19 dan melakukan lebih banyak pemetaan dan surveilans terhadap genome virus Sars Cov-2, termasuk pengembangan vaksin dan antivirus hingga penguatan surveilans virologi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam siaran pers yang diterima KabarSDGs, Jumat (1/1/2021) menyebutkan akan melibatkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, dan 10 lembaga biologi molekuler lainnya untuk melakukan pemetaan dan surveilans terhadap genome virus Sars Cov-2.

BACA JUGA

No Content Available

“Pemerintah berkomitmen melakukan penguatan surveilans virologi agar dapat memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap sampel klinis dari berbagai daerah. Ini penting untuk memetakan sebaran jenis virus yang tersebar di Indonesia,” jelasnya.

Wiku menyebut ini bermanfaat dalam mendeteksi potensi strain virus baru yang dapat berpengaruh dalam mekanisme penanganan Covid-19 yang sedang berjalan. Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai upaya mengedukasi masyarakat tentang cara kerja surveilans virologi.

“Yaitu, genome atau materi genetika dari suatu organisme seperti virus, bakteri atau seorang manusia yang terdiri dari DNA. Untuk DNA ini, antar sesama organisme misalnya pada sesama virus Sars Cov-2, struktur DNA-nya bisa berubah atau berbeda. Sehingga dapat mempengaruhi kemampuan menginfeksinya,” jelas Wiku.

Para ilmuwan di laboratorium menggunakan prosedur whole genome sequencing (WGS) adalah suatu upaya untuk melihat urutan kode genetika. Pada umumnya terdapat 4 tahapan dalam proses WGS khususnya untuk mengidentifikasi virus Covid-19.

Pertama, yaitu DNA sharing atau pemotongan DNA. Yang mana dilakukan pemotongan molekuler pada DNA virus menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi agar dapat dibaca oleh mesin pengurutan DNA.

Kedua, katanya, DNA barcoding atau pengkodean DNA. Yaitu pemberian kode atau tag, atau bisa disebut juga memberi barcode. Untuk mempermudah mengidentifikasi DNA virus.

Ketiga, whole genome sequencing yaitu proses memasukkan DNA dari beberapa samp virus ke dalam alat yang disebut whole genome squencer . Alat ini akan menggunakan barcode untuk melacak asal kepemilikan DNA tersebut.

Keempat, analisis data yaitu proses untuk membandingkan urutan DNA virus dan mengidentifikasi perbedaannya. Karena banyaknya perbedaan ini dapat memberi informasi bagaimana tingkat kedekatan _strain_ virus dan kemungkinan memiliki kekuatan untuk menimbulkan gejala yang smaa pada manusia.

“Whole genome sequencing pada prinsipnya untuk memahami distribusi dan pola penyebaran virus dan memberi informasi mengenai karakteristik dari masing-masing isolat di tiap daerah, yang tentunya bermanfaat untuk penanggulangan dan pencegahan,” jelas Wiku.

Share6SendTweet4
Previous Post

Pemerintah Prioritaskan Pemberian Vaksin Bagi Masyarakat

Next Post

Memalsukan Hasil Tes Covid-19 Diancam Pidana 4 Tahun

Next Post
Memalsukan Hasil Tes Covid-19 Diancam Pidana 4 Tahun

Memalsukan Hasil Tes Covid-19 Diancam Pidana 4 Tahun

Menparekraf Ingin Kembangkan Wisata Kemanusiaan

Menparekraf Ingin Kembangkan Wisata Kemanusiaan

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Kemendes PDTT Raih 2 Penghargaan dari BKN

Kemendes PDTT Raih 2 Penghargaan dari BKN

8 August 2022
Masuk Hari ke-66, Jamaah Haji yang Tiba di Tanah Air Berjumlah 78.369 Orang

Masuk Hari ke-66, Jamaah Haji yang Tiba di Tanah Air Berjumlah 78.369 Orang

8 August 2022
Hujan Intensitas Tinggi Landa Kabupaten Banyuasin, 340 Warga Terdampak Banjir

Hujan Intensitas Tinggi Landa Kabupaten Banyuasin, 340 Warga Terdampak Banjir

6 August 2022
Tidak Membawa Sampah Turun, 53 Pendaki Masuk Daftar Hitam Taman Nasional Gunung Rinjani

Tidak Membawa Sampah Turun, 53 Pendaki Masuk Daftar Hitam Taman Nasional Gunung Rinjani

6 August 2022
Pentingnya Menganalisis Masalah Stunting dan Persoalan Sistematis Gizi Buruk

Pentingnya Menganalisis Masalah Stunting dan Persoalan Sistematis Gizi Buruk

4 August 2022

POPULAR

  • Desa Wisata Aeng Tong-tong di Sumenep Masuk 50 Terbaik ADWI 2022 dan Diakui UNESCO

    Desa Wisata Aeng Tong-tong di Sumenep Masuk 50 Terbaik ADWI 2022 dan Diakui UNESCO

    29 shares
    Share 12 Tweet 7
  • Desa (Wisata) Belajar Dari Dunia

    37 shares
    Share 15 Tweet 9
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Urgensi Simultansi Environment Social Governance dan Sustainable Development Goals

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Pentingnya Menganalisis Masalah Stunting dan Persoalan Sistematis Gizi Buruk

    16 shares
    Share 6 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.