• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
4 October 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESEHATAN

Pemerintah Daerah Diminta Screening Pelaku Perjalanan

by Editor
18 December 2020
Pemerintah Daerah Diminta Screening Pelaku Perjalanan

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Foto; Humas BNPB

16
SHARES
97
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah segera melakukan screening terhadap wargaa negara atau pelaku perjalanan untuk melindungi daerahnya masing-masing mengurangi penularan atau penyebaran Covid-19.

“Dengan upaya screening melalui swab antigen yang diakui sebagai alat screening Covid-19 oleh WHO (World Health Organization),” jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, dalam keterangan resmi yang diterima KabarSDGs, Jumat (18/12/2020).

BACA JUGA

BPJS Apresiasi RS Terapung Ksatria Airlangga terkait Pelayanan Kesehatan di NTT

BPJS Apresiasi RS Terapung Ksatria Airlangga terkait Pelayanan Kesehatan di NTT

16 July 2023
RSUD Banten Raih Akreditasi Paripurna dari LARS

RSUD Banten Raih Akreditasi Paripurna dari LARS

1 April 2023
Ini Alasan Vaksin Booster Masih Digunakan Pemerintah RI

Ini Alasan Vaksin Booster Masih Digunakan Pemerintah RI

19 September 2022

Pemerintah saat ini, jelasnya, tengah melakukan langkah antisipasi dengan menyusun kebijakan terkait perjalanan selama periode libur panjang. Kebijakan yang tengah disusun ini meliputi syarat testing bagi pelaku perjalanan.

“Meski terkesan sulit, masyarakat harus menyadari bahwa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ditujukan melindungi masyarakat dan mencegah lonjakan penularan kasus Covid-19. Karena itu, Satgas menghimbau masyarakat dapat patuh, sehingga kebijakan yang dikeluarkan dapat berjalan dengan efektif,” tegasnya.

Menurut dia, berkaca dari pengalaman terdahulu, terjadi lonjakan kasus Covid-19. Lonjakan kasus ini membawa dampak lanjutan lainnya, seperti berkurangnya kapasitas tempat tidur yang tersedia di ruang isolasi dan ruang ICU, dimana pada beberapa daerah kapasitasnya sudah terisi diatas 70%.

Semakin bertambah pasien, ujarnya, tugas para tenaga medis di rumah sakit pun menjadi bertambah berat, dan bertambahnya potensi kasus positif Covid-19. “Dan yang paling kita khawatirkan adalah bertambahnya korban jiwa akibat Covid-19,” ujarnya.

Kasus Aktif di Daerah Dibawah 100

Wiku Adisasmito menyebut kasus aktif berdasarkan persentase dari 514 kabupaten/kota berdasarkan kondisi sebarannya, terlihat sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki kasus aktif dibawah 100 kasus.

“Jika dilihat lebih lanjut, maka sebenarnya sebagian besar dari wilayah Indonesia atau lebih tepatnya, 66,47% dari 514 kabupaten/kota di Indonesia memiliki kasus aktif kurang dari atau sama dengan 100 kasus,” katanya.

Ia merincikan, terdapat 4,67% atau 24 kabupaten/kota di Indonesia yang tidak ada kasus aktif. Kemudian 17,1% atau 88 kabupaten/kota yang memiliki kurang dari atau sama dengan 10 kasus. “Saya apresiasi kepada 112 kabupaten/kota ini yang berhasil mencatatkan kasus aktif yang tinggal sedikit lagi, bahkan sudah mencapai 0,” ujarnya.

Selanjutnya terdapat 27,8% atau 143 kabupaten/kota dengan jumlah kasus aktif dengan kasus aktif antara 11 – 50 kasus. Lalu 16,9% atau 87 kabupaten/kota dengan kasus aktif di rentang 51 – 100 kasus. “Hal ini menjadi bukti, bahwa masyarakat memiliki ketahanan dalam menghadapi pandemi dan modal kita untuk terus menjaga ketangguhan dan tetap semangat,” ujarnya.

Jumlah kabupaten/kota dengan kasus aktif dibawah 100 kasus itu, menurut Wiku diharapkan menjadi motivasi untuk seluruh kepala daerah lainnya dalam mendorong perbaikan penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. “Sedikit lagi penanganan ditingkatkan, maka kasus aktif dapat ditekan hingga tidak ada sama sekali,” imbuhnya.

Meski demikian, Wiku menekankan, yang menjadi tugas bersama adalah perlunya perhatian khusus pada 29% atau 149 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif 101 – 1000 kasus. Bahkan terdapat 4,5% atau atau 23 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif diatas 1000 kasus.

Besaran kabupaten/kota ini berada di angka 33,5% atau 172 kabupaten/kota. Wiku meminta pemerintah daerah harus mengevaluasi penanganan Covid-19 di wilayahnya. Tingkatkan penanganan Covid-19 dengan terus memastikan kualitas pelayanan untuk pasien Covid-19. “Dan yang paling penting tegakkan pengawasan protokol kesehatan di seluruh masyarakat tanpa pandang bulu,” tegasnya.

Share6SendTweet4
Previous Post

Live Streaming Talk Show Luminor Hotel Pecenongan: Banjir Hadiah

Next Post

UNESCO Tetapkan Pantun Jadi Warisan Budaya tak Benda

Next Post
Kemendikbud Ajak Seniman Masuk Sekolah

UNESCO Tetapkan Pantun Jadi Warisan Budaya tak Benda

Satgas: Vaksin Tak Jamin Lindungi Seluruh Masyarakat

Satgas: Vaksin Tak Jamin Lindungi Seluruh Masyarakat

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Presiden RI Joko Widodo Resmikan Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara

Presiden RI Joko Widodo Resmikan Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara

2 October 2023
Libur Panjang, Jasa Marga Catat 772 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Catat 772 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek

2 October 2023
Anak Ketiga Badak Ratu: Secercah Harapan Bagi Kelestarian Badak Sumatera

Anak Ketiga Badak Ratu: Secercah Harapan Bagi Kelestarian Badak Sumatera

2 October 2023
Kementerian PUPR Dukung Pengembangan Ekonomi Perkotaan yang Tangguh Lewat Pembangunan Infrastruktur

Kementerian PUPR Dukung Pengembangan Ekonomi Perkotaan yang Tangguh Lewat Pembangunan Infrastruktur

2 October 2023
Menhub Dukung DP World Dubai dan Maspion Group Bangun Terminal Petikemas di Jatim

Menhub Dukung DP World Dubai dan Maspion Group Bangun Terminal Petikemas di Jatim

2 October 2023

POPULAR

  • Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

    Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

    212 shares
    Share 85 Tweet 53
  • Kemendikbud Benahi Tata Kelola Candi Borobudur

    29 shares
    Share 12 Tweet 7
  • Urgensi Simultansi Environment Social Governance dan Sustainable Development Goals

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Menggali Jejak Sejarah Gedung Lawang Sewu Semarang, Part 1

    124 shares
    Share 50 Tweet 31
  • UNICEF: Ketersediaan Air Bersih Dunia Mengkhawatirkan

    188 shares
    Share 75 Tweet 47

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.