JAKARTA, KabarSDGs — Pemerintah daerah diminta segera mengevaluasi secara menyeluruh terkait implementasi protokol kesehatan untuk menekan penularan Covid-19.
“Seminggu terakhir terjadi kenaikan kasus (positif) sebesar 13,5 persen dari 36.599 minggu lalu menjadi 41.536 pada minggu ini. Pada pekan ini, jumlah provinsi yang mengalami kenaikan kasus lebih banyak dari provinsi yang mengalami penurunan,” jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan resmi yang diterima KabarSDGs, Rabu (9/12/2020).
Menurut dia, kenaikan kasus positif Covid-19, pada pekan ini terjadi pada 19 provinsi, sedangkan penurunan terjadi pada 15 provinsi. “Hal ini menunjukkan, penanganan kasus di sebagian besar provinsi, mengalami perkembangan ke arah yang kurang baik.
Dia menambahkan, kasus aktif di Indonesia per 8 Desember 2020 sebanyak 85.345 kasus atau 14,5%. Angka ini masih lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 28,47%. Sedangkan penambahan kasus positif sebanyak 5.292 kasus. Kasus sembuh ada 483.496 atau 82,3%% dibandingkan rata-rata dunia 69,24%. Sedangkan pasien meninggal 18.000 kasus atau 3,1% dibandingkan rata-rata dunia 3,06%.
“Ada 5 provinsi teratas dalam kenaikan kasus positif Covid-19 mingguan. Berturut-turut dari urutan pertama Jawa Barat naik 3.785 (3.712 -> 7.497), Papua naik 1.813. (250 -> 2.063), Jawa Timur naik 725 (2.804 -> 3.529), Sulawesi Selatan naik 367 (655 -> 1.022) dan Kalimantan Timur naik 291 (1.223 -> 1.514),” jelas Wiku.
Pekan ini juga, katanya, ada 2 provinsi mendapat sorotan yakni Jawa Barat mengalami kenaikan sangat signifikan. Jika dilihat perkembangan harian, Jawa Barat sempat mengalami penambahan 1.648 kasus dalam satu hari, pada 3 Desember lalu. Selain itu, Jawa Timur masih masuk dalam 5 besar kenaikan kasus tertinggi pekan ini.
“Jawa Timur bertahan selama 4 minggu berturut-turut. “Ini sangat mengecewakan keadaannya, ini adalah kondisi yang harus diperbaiki bersama-sama,” ujarnya.
Untuk kasus kematian pasien Covid-19 secara nasional, papar dia, mengalami penurunan sebesar 10,3% atau dari 912 menjadi 818 kematian dalam satu minggu. Secara urutan lima besar, DKI Jakarta urutan pertama naik 58 (102 -> 160), Jawa Barat naik 29 (34 -> 63), Sumatera Selatan naik 20 kasus (16 -> 36), Nusa Tenggara Timur naik 8 (102 -> 160) dan Sulawesi Selatan naik 6 (6 -> 12).
Namun secara persentase, tambah Wiku, kematian tertinggi, Jawa Timur urutan pertama sebesar 7,05%, diikuti Sumatera Selatan 5,47%, Nusa Tenggara Barat 5,14%, Bengkulu 4,19% dan Jawa Tengah 4,07%.
“Meskipun pekan ini mengalami penurunan dibandingkan pekan lalu, namun kita harus tetap mewaspadai seiring peningkatan kasus positif dan kasus aktif. Jangan sampai angka kematian meningkat lagi pada pekan-pekan berikutnya. Ini harus menjadi perhatian kita semuanya,” ujarnya.
Untuk itu, para kepala daerah diminta evaluasi pelayanan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan. Pemda diminta segera petakan masalah yang menghambat, jika ada kendala yang sulit segera komunikasi dengan pemerintah pusat atau satgas Covid-19 pusat.
Selanjutnya, pada angka kesembuhan pekan ini meningkat dibandingkan pekan sebelumnya, sebesar 1,8% atau dari 27.179 . menjadi 27.662 orang. Meskipun terjadi kenaikan pada persentase kesembuhan, perhatian harus ditujukan pada 5 provinsi dengan penurunan kesembuhan pekan ini.
Kelimanya di Jawa Barat turun 552 (5.605 -> 5.083), Bali turun 482 (496 -> 14), Kalimantan Tengah (304 -> 0), DKI Jakarta turun 298 (7.266 -> 6.968) dan Sulawesi Barat (269 -> 85). Secara persentasenya, kesembuhan terendah secara lima besar berada di Papua (44,53%), Nusa Tenggara Timur (54,2%), Lampung (54,63%), Kalimantan Utara (58,53%) dan Jambi (62,25%).
Wiku mengatakan, provinsi yang mendapat sorotan pekan ini seperti di Jawa Barat karena perkembangan pekan ini, menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif tertinggi, juga mengalami penurunan kesembuhan tertinggi.
“Mohon Jawa Barat, untuk betul-betul meningkatkan kualitas penanganan pasien positif Covid-19, agar kasus positif yang masih dalam perawatan bisa menjadi sembuh seluruhnya. Dengan begitu, Jawa Barat dapat kembali mendongkrak angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian,” kata Wiku.
Dia juga minta Bali diperhatikan karena mengalami penurunan kesembuhan yang cukup drastis pekan ini. Begitu pula Kalimantan Tengah pekan ini tidak mencatatkan kesembuhan. “Saya meminta agar provinsi-provinsi ini agar berusaha lebih keras lagi dan serius untuk menyembuhkan seluruh pasien Covid-19,” pesan Wiku.
Discussion about this post