JAKARTA, KabarSDGs – Bahaya Covid-19 tidak hanya berhenti pada saat virus ini menginfeksi seseorang. Dalam beberapa kasus, meski telah dinyatakan sembuh, ditemukan para pasien mengalami sejumlah gejala sakit atau dengan istilah ‘Long Covid.’
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto menjelaskan, Long Covid adalah suatu gejala yang muncul pada pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19, berdasarkan hasil negatif dari swab yang dilakukan.
“Gejalanya muncul bisa berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan dan menetap. Itu yang disebut sebagai Long Covid,” jelasnya.
Diungkapkan Agus, gejala yang dirasakan biasanya bervariasi mulai dari berat hingga ringan seperti kelelahan, sesak nafas, jantung berdebar, nyeri sendi dan otot.
“Termasuk depresi pasca Covid-19, masuk dalam beberapa kriteria Long Covid ini sendiri,” ujar Agus.
Berdasarkan beberapa kasus yang ditemukan, potensi Long Covid, biasanya terjadi pada pasien Covid-19 dengan penyakit bawaan atau comorbit seperti penyakit paru-paru kronis, jantung dan diabetes, serta orang yang telah lanjut usia dan para perokok.
Namun, kata Agus, Long Covid juga bisa terjadi pada pasien Covid-19 yang tidak memiliki penyakit bawaan.
“Jadi memang ada beberapa hal yang belum diketahui,” ujarnya.
Meski Long Covid merupakan gejala yang tersisa dari infeksi Covid-19, namun dipastikan sejumlah sakit yang terjadi, bukan karena adanya virus yang tersisa pada pasien.
“Kami sering menyebutnya sebagai sequele dalam bahasa medis. Artinya, gejala sisa yang muncul pasca dinyatakan sembuh. Dan ini bisa terjadi akibat proses ketika sakit menimbulkan kelainan yang menetap secara anatomi, yang akhirnya mempengaruhi secara fungsional,” jelas Agus. YAUMAL HUTASUHUT
Discussion about this post