JAKARTA, KabarSDGs – Peran keluarga sangat berharga bagi para penyandang diabetes. Dukungan dan motivasi untuk menerapkan gaya hidup sehat tentunya akan membantu mereka keluar dari bahaya penyakit mematikan ini.
“Data Riset American Diabetes Association (2019) yang melibatkan 5000 responden orang dewasa penyandang diabetes mengungkapkan, pentingnya peran keluarga, teman, dan kerabat dalam meningkatkan kesejahteraan dan manajemen diri para diabetesi (penyandang diabetes),” jelas Tunghadi Indra dalam keterangan resminya yang diterima KabarSDGs, Selasa (2/12/2020).
Director of Special Needs and Healthy Lifestyle Nutrition KALBE Nutritional Tunghadi Indra juga mengamini hasil data tersebut, menurutnya, keluarga memiliki peran sentral untuk membantu para diabetesi.
“Upaya kita bersama menurunkan angka kematian maupun risiko komplikasi diabetes sangat terkait dengan kepatuhan dan kedisiplinan diabetesi menjalankan gaya hidup dan pola makan sehat dengan asupan nutrisi yang memadai bagi penyandang diabetes,” katanya.
Dukungan keluarga dalam hal ini, kata Tunghadi, diharapkan sadar untuk menjalankan peran dan tanggung jawab khusus dalam pengelolaan penyakit diabetes. Keluarga dapat memberi berbagai bentuk dukungan langsung, seperti membantu menyuntik insulin, serta dukungan sosial dan emosional dalam membantu diabetesi menjalani kehidupan sehari-hari.
“Anggota keluarga juga memiliki pengaruh signifikan pada kesejahteraan psikologis diabetesi, dukungan dalam penerapan pola makan, olahraga, dan rekomendasi perawatan medis bagi diabetesi,” kata Tunghadi.
Di Indonesia sendiri, kesadaran keluarga untuk berperan sebagai caregiver semakin menguat. Hal ini dibuktikan dari seri mini edukasi Diabetasol di seluruh Indonesia, berhasil mengundang partisipasi 10.802 orang peserta dari 21 kota besar yang terdiri dari diabetesi dan anggota keluarga yang siap memberi diabetesi penanganan pertama, maupun memotivasi diabetesi untuk tetap hidup sehat.
Ketua PERSADIA Nasional Periode 2017-2020 dan konsultan endokrin metabolik RS DR. Soetomo Surabaya Prof. Dr. dr. Agung Pranoto, M. Kes., SpPD., K-EMD., FINASIM mengatakan, ajakan agar keluarga lebih proaktif menjalankan peran sebagai caregiver telah dimulai sejak dua tahun lalu.
“Awalnya keluarga diundang datang karena tingkat risiko yang lebih tinggi daripada orang lain, maka begitu diabetesi terdeteksi, kami minta keluarganya datang semua untuk early detection. Sesudah menjalani pemeriksaan awal, biasanya kami sudah bisa menggugah kesadaran keluarga untuk membantu penyandang diabetes mengubah gaya hidup dan pola konsumsi yang lebih sehat agar tetap produktif dan terhindar dari risiko komplikasi diabetes,” jelasnya. YAUMAL HUTASUHUT
Discussion about this post