Regional Jasamarga Transjawa Tollroad Division Head, pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Reza Febriano menggarisbawahi setelah dioperasikannya Ruas Jakarta-Cikampek II Elevated (Japek Layang) terjadi peningkatan kecepatan rata-rata terutama di Simpang Susun (SS) Cikunir-Karawang Barat untuk kedua arah. Sehingga waktu tempuh untuk pengguna jalan jarak jauh dari arah Jakarta menuju Cikampek yang biasanya memakan waktu 82 menit menjadi 62 menit.
“Adapun kecepatan rata-rata untuk arah Cikampek meningkat 36,94 persen, dari semula 41,9 Km/jam menjadi 57,46 Km/jam. Sementara untuk arah Jakarta meningkat 26,8 persen, dari semula 45,01 Km/jam menjadi 57,07 Km/Jam,” ujar dia, dalam siaran Media, di Jakarta, Rabu (11/11).
Perubahan kecepatan rata-rata yang signifikan setelah adanya tol Japek Kayang pada segmen SS Cikunir-Bekasi Barat (Jalur A/arah Cikampek) meningkat 112,9 persen dari sebesar 26,27 KM/jam naik menjadi 55,93 KM/jam dan segmen Bekasi Barat – Bekasi Timur (Jalur B/Arah Jakarta) meningkat 58,5 persen dari sebesar 31,83 KM/jam naik menjadi 47,28 KM/jam.
Reza juga menjelaskan peningkatan pelayanan kepada pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek, salah satunya yaitu dengan memastikan pekerjaan pemeliharaan jalan tol seperti scrapping, filling, overlay dan rekonstruksi perkerasan terus dilaksanakan.
“Seiring dengan masih berjalannya pekerjaan proyek konstruksi di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Light Rail Transit (LRT), dan Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang berpotensi menyebabkan kerusakan perkerasan jalan, kegiatan pemeliharaan guna memenuhi standar pelayanan minimum jalan tol akan dilakukan secara terus menerus dengan skala prioritas pada pelaksanaannya,” ujar Reza.
Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Vera Kirana menjelaskan, sejak beroperasi tanpa tarif selama kurang lebih 11 bulan, pihaknya terus memperbaiki tingkat kenyamanan pengguna jalan tol tersebut. Salah satunya dengan melakukan pekerjaan penyempurnaan sambungan jembatan (expansion joint) di sejumlah titik jalan tol tersebut.
“Hingga saat ini, perbaikan sambungan telah mencapai 14 titik. Perbaikan dilakukan dengan menyesuaikan elevasi (ketinggian) dengan mengganti atau menambah lapisan penyambung agar tiga elemen aspal, beton transisi, dan karet expansion joint dapat mencapai elevasi yang nyaman saat dilewati,” ujar Vera.
Selain itu, Vera menambahkan, berbagai pelayanan keselamatan tersedia di jalan tol ini, yaitu adanya 4 konsep emergency plan yaitu 8 bukaan median, 4 lajur darurat, 8 tangga darurat dan 2 akses keluar darurat sebanyak 1 lajur di masing-masing jalur arah Jakarta dan arah Cikampek.
Bukaan median yang dilengkapi dengan jalur darurat sudah 100 persen selesai dilaksanakan. Saat ini pihaknya tengah membangun empat lajur parkir darurat sebagai tempat berhenti darurat pengguna jalan, progres fisiknya sendiri telah mencapai 45 persen.
Sedangkan untuk akses keluar darurat masih dalam tahap desain pembangunan. Pelayanan di jalan tol ini juga dilengkapi dengan armada operasional, yaitu mobil derek, patroli jalan raya, patroli layanan jalan tol, rescue, dan ambulance sehingga pengguna jalan tol merasa aman dan nyaman.
Jalan tol Japek Layang sepanjang 38 Km ini berada tepat di sebagian ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat dengan total nilai investasi mencapai Rp16,233 Triliun. Jalan tol ini menjadi jalur alternatif bagi pengguna jalan tol jarak jauh, terutama yang hendak ke Cikampek atau Bandung, sekaligus dapat memecah konsentrasi kepadatan
yang kerap terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Discussion about this post