JAKARTA, KabarSDGs – IT Security Consultant PT Prosperita Mitra Indonesia Yudhi Kukuh mengungkapkan, narasi kejahatan siber semakin berkembang, salah satunya dengan mengeksploitasi kelemahan mendasar pada layanan email.
“Biasanya dilakukan dengan merekayasa email sehingga terbaca sempurna seolah benar seperti layaknya dikirim oleh pengirim sesungguhnya. Siapa saja bisa tertipu karena begitu canggihnya kejahatan email generasi terbaru ini,” kata Yudhi lewat video konperensi pers, Rabu (11/11/2020).
Yudhi menjelaskan, dulu spam email yang terindikasi pencurian data atau penipuan, dapat dikenali dari narasi penulisan bahasanya yang berantakan seperti ejaan yang salah, kesalahan pengetikan, dan kalimat yang terkesan memerintah.
Namun, para penjahat siber ini telah bertransformasi. Mereka mulai menggunakan tata bahasa yang baik, dan memalsukan logo perusahaan. Bahkan mereka membeli domain serta memanfaatkan jaringan email perusahaan.
“Spammer email mengubah kebiasaan lama yang biasa memanfaatkan open relay untuk mendompleng email yang ingin mereka kirim dengan membeli domain valid untuk meyakinkan target. Atau mengeksploitasi network email perusahaan-perusahaan yang belum dikelola dengan baik,” jelas Yudhi.
Oleh karenanya, Yudhi menyarankan para pengguna surat elektronik memilih teknologi yang mampu menyaring dan menganalisis email secara detail, khususnya bagi perusahaan besar.
“Untuk meringankan beban karyawan yang setiap hari harus berjibaku dengan ribuan email, lagi pula tidak mungkin mereka harus mengklarifikasi setiap email masuk satu persatu, selain menghabiskan banyak waktu dan tenaga, ini sangat tidak efektif dan efisien,” jelas Yudhi.
VIMANAMAIL salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan, peranti lunak ini mampu mengenali email yang berpotensi membawa masalah. Cara kerjanya dengan menganalisis email untuk mengetahui statusnya berbahaya atau tidak.
“Jika menganggap email yang diperiksa bersih, mereka mengirimnya ke server internal untuk diterima pengguna. Jika meyakini email sebagai spam atau mengandung ancaman, email langsung dikarantina,” jelas Yudhi. YAUMAL HUTASUHUT
Discussion about this post