• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
5 October 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESEHATAN

Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Lebih Rendah Dari Negara Lain

by Editor
11 November 2020
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Lebih Rendah Dari Negara Lain

Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Lebih Rendah Dari Negara Lain. Foto Humas BNPB

19
SHARES
117
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs — Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara lain di dunia.  Data Kementerian Kesehatan per 8 November 2020 menunjukkan kasus aktif Covid-19 berada di level 12,16% dan lebih rendah dari rata-rata dunia mencapai 27,16%.

“Apabila dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara saja, Indonesia lebih rendah dari Malaysia (27,4%) dan Myanmar (22,39%). Dari negara-negara di benua Eropa dan Amerika, kasus aktif Indonesia lebih rendah. Negara-negara Eropa dan Amerika seperti Perancis (90,55%), Belgia (91,47%), Swiss (60,64%), Jerman (35,95%) Amerika Serikat (34,78%),” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Selasa (10/11/2020) melalui konferensi pers secara daring.

BACA JUGA

Presiden RI Joko Widodo Resmikan Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara

Presiden RI Joko Widodo Resmikan Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara

2 October 2023
Libur Panjang, Jasa Marga Catat 772 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Catat 772 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek

2 October 2023
Anak Ketiga Badak Ratu: Secercah Harapan Bagi Kelestarian Badak Sumatera

Anak Ketiga Badak Ratu: Secercah Harapan Bagi Kelestarian Badak Sumatera

2 October 2023

Menurut dia, hari ini terjadi penambahan kasus positif sebanyak 3.779 kasus, jumlah kasus aktif hari ini sebanyak 53.846 kasus atau 12,12%, dibandingkan rata-rata dunia sebesar 27,16%. Sedangkan jumlah kesembuhan kumulatif 375.741 kasus atau 84,6%. Dimana kasus sembuh dunia adalah 70,35%. Untuk jumlah kasus meninggal kumulatif sebanyak 14.761 atau 3,3% dimana kasus meninggal dunia sebesar 2,47%.

“Sekali lagi, hal ini menunjukkan penganan Covid-19 di Indonesia sudah on the track atau sesuai. Bahkan dengan rendahnya angka kasus aktif Indonesia, kita juga berperan dalam menekan kasus aktif di tingkat global,” tambah Wiku.

Pencapaian yang baik ini, kata Wiku, harusnya tidak membuat semua pihak lengah. Pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentigan lainnya untuk berkolaborasi menakan angka kasus aktif. Indonesia bisa belajar dari negara tetangga seperti Thailand (3,09%) dan Singapura (0,09%).

Dia menjelaskan, pada kasus meninggal, Indonesia masih dapat terkendali laju penambahan kasusnya. Di negara-negara lain terlihat laju penambahan kasus yang signifikan dalam waktu singkat.

“Sementara Indonesia mampu mengendalikan laju kematiannya sehingga tidak ada sudden spike atau loncatan mendadak (grafik data). Ini menunjukkan kehati-hatian ndan kewaspadaan yang tinggi,” katanya.

Namun yang masih menjadi catatan dibandingkan negara-negara lain. Saat ini Indonesia angka kematian 3,33%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia sebesar 2,47%. Bahkan angka di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan negara di kawasan Asia, Amerika dan Eropa. Untuk Asia Tenggara saja Indonesia masih yang tertinggi.

Dibandingkan Singapura (0,04%), Malaysia (0,71%), Thailand (1,5%), Filipina (2%) dan Myanmar (2,31%). Negara lain di Asia seperti Jepang (1,68%) juga lebih rendah dari Indoensia. Untuk Eropa dan Amerika seperti Swiss (1,26%), Jerman (1,69%), Perancis (2,26%), Amerika Serikat (2,34%) dan Belgia (2,6%).

Masih tingginya angka kasus meinggal ini harus menjadi perhatian semua pihak. Harusnya Indonesia belajar dari negara-negara yang menekan angka kematiannya. Pemerintah katanya akan terus meningkatkan 3T (testing, tracing dan treatment) untuk menekan angka kematian.

Peningkatan 3T ini merupakan langkah penting untuk memastikan mereka yang positif Covid-19 dan kontak terdekatnya dapat dideteksi secara dini, sekaligus memastikan penanganan yang diberikan lebih cepat sehingga meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian.

“Penting untuk diingat upaya meningkatkan 3T bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Pemerintah daerah segera koordinasikan ke pemerintah pusat jika menemui kendala dalam 3T. Masyarakat jangan takut memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” pesan Wiku. YAUMAL HUTASUHUT

Share8SendTweet5
Previous Post

Doni Minta Pemda Jangan Kendur Putus Penularan Covid-19

Next Post

Pemerintah Daerah Diminta Gencarkan 3T Guna Tekan Covid-19

Next Post
Rapid Test Antigen Bisa Digunakan di Indonesia

Pemerintah Daerah Diminta Gencarkan 3T Guna Tekan Covid-19

Tarif Tol Japek Terintegrasi

Tarif Tol Japek Terintegrasi

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Presiden RI Joko Widodo Resmikan Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara

Presiden RI Joko Widodo Resmikan Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara

2 October 2023
Libur Panjang, Jasa Marga Catat 772 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Catat 772 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek

2 October 2023
Anak Ketiga Badak Ratu: Secercah Harapan Bagi Kelestarian Badak Sumatera

Anak Ketiga Badak Ratu: Secercah Harapan Bagi Kelestarian Badak Sumatera

2 October 2023
Kementerian PUPR Dukung Pengembangan Ekonomi Perkotaan yang Tangguh Lewat Pembangunan Infrastruktur

Kementerian PUPR Dukung Pengembangan Ekonomi Perkotaan yang Tangguh Lewat Pembangunan Infrastruktur

2 October 2023
Menhub Dukung DP World Dubai dan Maspion Group Bangun Terminal Petikemas di Jatim

Menhub Dukung DP World Dubai dan Maspion Group Bangun Terminal Petikemas di Jatim

2 October 2023

POPULAR

  • Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

    Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

    212 shares
    Share 85 Tweet 53
  • Kemendikbud Benahi Tata Kelola Candi Borobudur

    29 shares
    Share 12 Tweet 7
  • Urgensi Simultansi Environment Social Governance dan Sustainable Development Goals

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    127 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Menggali Jejak Sejarah Gedung Lawang Sewu Semarang, Part 1

    124 shares
    Share 50 Tweet 31

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.