• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
8 February 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESRA

Hasto: Kesulitan Pangan Hambat Program BKKBN

by Editor
9 November 2020
Hasto: Kesulitan Pangan Hambat Program BKKBN

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam tangkapan layar webninar, Senin (9/11/2020). Foto: KabarSDGs|Yaumal Hutasuhut

20
SHARES
126
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

Hasto: Kesulitan Pangan Hambat Program BKKBN

JAKARTA, KabarSGDs – Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebut komoditi makanan menyumbangkan 73,86 persen garis kemiskinan dibandingkan komoditi bukan makanan di Tanah Air.

BACA JUGA

Cegah Stunting, Kementerian PPPA dan BKKBN Resmikan Desa Ramah Perempuan dan Peduli anak

Cegah Stunting, Kementerian PPPA dan BKKBN Resmikan Desa Ramah Perempuan dan Peduli anak

12 April 2022

“Merujuk pada data Kementerian Pertanian pada 2019, terdapat 77 kabupaten di Tanah Air dengan predikat rentan dan indeks ketahanan pangan rendah. Keseluruhan wilayah itu tersebar di sejumlah provinsi di antaranya Papua, Papua Barat, Sumatera Barat, Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan,” kata Hasto di Jakarta, Senin (9/11/2020).

Berdasarkan data tersebut, Hasto mengakui sulit bagi BKKBN mewujudkan keluarga berkualitas, jika ketersediaan pangan masih sulit untuk

dijangkau masyarakat.

“Karena itu, ketika ada kemandirian pangan, tidak tergantung pada daerah lain, sangat menguntungkan keberhasilan BKKBN, terutama untuk

menurunkan stunting dan juga keluarga berencana yang berkualitas.” jelas Hasto.

Sementara itu, Kementerian Pertanian, pihak bertanggung jawab terhadap ketersediaan pangan menyebutkan, 11 komoditi pangan seperti beras, jagung,

bawang merah bawang putih, dan cabai, aman hingga akhir 2020.

“Artinya 11 komoditi dasar ini sudah kami siapkan dan Insya Allah bisa terjamin 2020, kita lewati. Tapi kami hanya mempersiapkan sampai dua tahun, karena menghadapi pandemi ini sampai dua tahun,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul menyampaikan, saat ini pihaknya memiliki sejumlah program/kegiatan guna meningkatan ketahanan pangan, di antaranya

pengembangan kapasitas produksi pertanian, diverifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, dan pengembangan pertanian

modern.

Di samping itu, untuk mengatasi stunting, Kementerian Pertanian, telah menanam padi Inpari IR Nutrizinc di lahan seluas 50 ribu Ha. Jenis padi ini hasil

varietas unggul baru (VUB), dengan gizi zinc 6 persen lebih tinggi daripada varietas padi Ciherang.

Varietas padi itu ditanam di sembilan provinsi, Riau seluas 212 ha, Lampung seluas 1.600 ha, Jawa Barat seluas 2.500 ha, Jawa Tengah seluas 2.378 ha,

Kalimantan Barat seluas 960 ha , Nusa Tenggara Barat seluas 1.300 ha, Gorontalo seluas 400 ha, Maluku seluas 450 ha dan Papua seluas 200 ha.

Share8SendTweet5
Previous Post

BNPB Dukung Wisata Aman Bencana Labuan Bajo

Next Post

Survei: 40% Publik Tolak Vaksin Covid-19

Next Post
Pemerintah Pastikan Vaksin Covid-19 Aman Sebelum Digunakan

Survei: 40% Publik Tolak Vaksin Covid-19

Airlangga Klaim Pemulihan Ekonomi Nasional Sesuai Jalur

Airlangga Klaim Pemulihan Ekonomi Nasional Sesuai Jalur

Discussion about this post

NEWS UPDATE

NU Siap Hadapi Abad Kedua

NU Siap Hadapi Abad Kedua

7 February 2023
Rombongan SDNU Pemanahan Kunjungi Makam Rois Syuriah NU Pertama di Jogja

Rombongan SDNU Pemanahan Kunjungi Makam Rois Syuriah NU Pertama di Jogja

6 February 2023
Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

1 February 2023
Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

31 January 2023
Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

27 January 2023

POPULAR

  • Rombongan SDNU Pemanahan Kunjungi Makam Rois Syuriah NU Pertama di Jogja

    Rombongan SDNU Pemanahan Kunjungi Makam Rois Syuriah NU Pertama di Jogja

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    209 shares
    Share 84 Tweet 52
  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    56 shares
    Share 22 Tweet 14
  • Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • NU Siap Hadapi Abad Kedua

    17 shares
    Share 7 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.