JAKARTA, KabarSDGs – Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Rizal Affandi Lukman mengatakan, Sustainable Development Goals (SDGs) dan akses terhadap pendidikan yang berkualitas satu dari dua poin penting menyiapkan kerja sama internasional pascacovid-19.
“SDGs dan pendidikan elemen penting guna memastikan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang inklusif,” kata Rizal dalam keterangan resminya, Senin (2/11/2020).
Selain SDGs dan pendidikan, kebijakan yang menggunakan pendekatan transformasional juga menjadi elemen penting, seperti digitalisasi, restrukturisasi kebijakan fiskal, dan penguatan sektor industri kreatif perlu diambil oleh pemerintah untuk menjamin ketersediaan lapangan kerja serta meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat.
“Pendekatan ini tidak lepas dari upaya Pemerintah di dalam negeri untuk memperkuat proses pemulihan ekonomi melalui UU Cipta Kerja,” ujar Rizal.
Kedua konsep tersebut, telah disampaikan Rijal saat pertemuan Luar Biasa Sherpa G20 tanggal 27–30 Oktober 2020. Gagasannya itu mendapat sambutan positif dari anggota G20 lainnya, termasuk Pemerintah Arab Saudi selaku Presidensi G20 tahun ini. Hal ini tercermin dari diterimanya beberapa usulan Indonesia menjadi bagian dari rancangan Leaders’ Declaration.
Usulan lain yang juga diangkat Indonesia dalam pertemuan ini yaitu menyangkut perlunya aksesabilitas vaksin Covid-19 dengan harga terjangkau bagi masyarakat global.
“Gagasan ini sejalan dengan upaya Pemerintah dalam proses pengadaan vaksin yang aman dan efektif bagi masyarakat Indonesia,” terangnya.
Sebagai bagian dari komunitas internasional yang terus menjaga keseimbangan antara pendekatan multilateral dan bilateral, Deputi Rizal menegaskan Indonesia akan senantiasa memanfaatkan keberadaannya dalam forum G20 untuk menyuarakan inisiatif yang menjadi kepentingan nasional dan global.
“Tujuannya adalah mendorong proses pemulihan ekonomi yang berkesinambungan dan inklusif,” kata Rizal. YAUMAL HUTASUHUT
Discussion about this post