• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
11 December 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY KESEHATAN

Menristek/Kepala BRIN Pastikan Keamanan Vaksin Prioritas Utama

by Editor
28 October 2020
Menristek/BRIN: 40 Juta Orang Sangat Bergantung ‘Biodiversitas’

Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro. Foto: Kemenristek/BRIN

26
SHARES
162
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Vaksin Merah Putih vaksin Covid-19 yang dikembangkan menggunakan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia, pengembangan bibit vaksin dikerjakan ahli-ahli Indonesia, serta produksi tahap akhir dilakukan secara mandiri oleh bangsa Indonesia.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menjelaskan sebagai bangsa yang besar dengan penduduk sekitar 270 juta orang, maka kemandirian akan vaksin sangat diperlukan. Menteri Bambang mengatakan akan sangat berisiko apabila kita hanya bergantung pada vaksin yang didatangkan dari luar negeri.

BACA JUGA

BPOM Beri Penghargaan Mayora Group terkait Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan

BPOM Beri Penghargaan Mayora Group terkait Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan

19 July 2023
Resmi Masuki Masa Endemi Covid-19, Presiden RI Menyarankan Tetap Hidup Sehat dan Bersih

Resmi Masuki Masa Endemi Covid-19, Presiden RI Menyarankan Tetap Hidup Sehat dan Bersih

22 June 2023
Jubir Penangan Covid-19: Saat Ini Waktu Tepat untuk Penyesuaian Kebijakan Protokol Kesehatan

Jubir Penangan Covid-19: Saat Ini Waktu Tepat untuk Penyesuaian Kebijakan Protokol Kesehatan

10 June 2023

“Kita harus mempunyai kemampuan tidak hanya diproduksi, tapi juga ditahap penelitian dan pengembangan. Setelah dilakukan identifikasi, saat ini ada 6 institusi yang mengembangkan vaksin Covid-19. Suatu hal yang luar biasa dimana ini menunjukkan kepedulian para peneliti, dosen untuk mencari solusi Covid-19,” jelas Menristek/Kepala BRIN, di Gedung Graha BNPB, Selasa, (27/10/2020).

Setelah dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Corona Virus Disease  2019 (Covid-19), terdapat enam institusi yang melakukan pengembangan Vaksin Merah Putih. Keenam Institusi itu LBM Eijkman (platform sub unit protein rekombinan mamalia based dan yeast based), LIPI (protein rekombinan fusi), UGM (protein rekombinan), UI (DNA, mRNA, virus-like-particles), ITB (Adenovirus), dan Unair (Adenovirus dan Adeno-Associated Virus-Based).

“Kemungkinan yang paling cepat adalah yang dikembangkan Lembaga Eijkman, prosesnya di bulan Oktober ini sedang disiapkan uji pada hewan. Diharapkan dapat selesai dan semoga hasilnya memuaskan pada akhir tahun. Setelah itu bibit vaksin yang teruji pada sel hewan tersebut akan diserahkan ke Bio Farma, sebagai pihak yang nantinya melakukan produksi sekala kecil untuk tahap uji klinis 1, 2, dan 3,” ungkap Menteri Bambang.

Pengembangan Vaksin Merah Putih merupakan cerminan dari sinergi triple helix, yaitu kerja sama Pemerintah (Kementerian/Lembaga), Perguruan Tinggi, dan Industri sebagai upaya bersama mencegah penularan Covid-19 dan memberikan rasa aman nyaman bagi masyarakat. Pada tahap uji klinis Bio Farma bertindak sebagai sponsor pelaksana bersama Litbangkes, sementara BPOM sebagai badan regulator yang mengeluarkan izin edar apabila vaksin nantinya telah selesai uji klinis.

“Uji klinis perlu dilakukan untuk memastikan bahwa vaksin yang dihasilkan aman. Faktor nomor satu yang harus dipenuhi dalam pembuatan vaksin ini adalah keamanan, dalam pengertian vaksin jangan menimbulkan efek samping atau gangguan kesehatan serius. Jadi intinya kami juga menerapkan kehati-hatian dalam setiap prosesnya,” tegas Menteri Bambang.

Senada dengan Menteri Bambang, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan prosedur dari setiap clinical trial harus dipenuhi. Hasil uji klinis yang dilakukan di Bandung, interim report-nya diharapkan pada minggu awal Desember dapat dievaluasi. Sementara untuk pengadaan vaksin “jadi” yang uji klinis-nya dilakukan di negara lain juga diharapkan laporannya sudah masuk bulan Desember.

“Dengan prosedur yang dipatuhi untuk emergency use authorization maka diharapkan BPOM dapat melakukan evaluasi, karena juga akan mendapatkan laporan clinical trial dari negara lain. Jadi beberapa lokasi di luar negeri juga dilihat, sehingga cara pembuatan yang baik, kemudian protokol uji klinis dan utamanya untuk keselamatan, aman, dan efektif. Kalo sudah terpenuhi, seperti arahan Bapak Presiden baru bisa dilakukan imunisasi dengan perencanaan yang matang,” ungkap Menko Airlangga.

Dalam kesempatan tersebut Kepala BNPB Doni Monardo, kembali mengingatkan masyarakat terkait liburan panjang akhir pekan ini untuk tetap menjaga kedisiplinan dan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah peningkatan penularan Covid-19.

“Bapak Presiden pada rapat terbatas pekan lalu mengingatkan, selama vaksin masih dalam proses dan obat belum ditemukan. Maka langkah terbaik adalah patuh terhadap protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan sering mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir. Setiap elemen pemerintah dan masyarakat perlu saling mengingatkan dan waspadai cuaca yang kurang menguntungkan akhir-akhir ini,” tutur Doni.

Share10SendTweet7
Previous Post

Libur Panjang, Bandara Dipadati Penumpang Pemudik

Next Post

Masyarakat Diminta Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan

Next Post
Indonesia Peringkat 19 Dunia Angka Kesembuhan Covid-19

Masyarakat Diminta Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan

Presiden Targetkan Indonesia Jadi Pusat Keuangan Syariah Global

Presiden Targetkan Indonesia Jadi Pusat Keuangan Syariah Global

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Kemenhub Sukses Rampungkan Pembangunan Jalur KA Hingga Manda, Gelar Culinary At Station

Kemenhub Sukses Rampungkan Pembangunan Jalur KA Hingga Manda, Gelar Culinary At Station

11 December 2023
Kemenhub dan Masyarakat Gelar Doa Bersama, Dimulainya Pembangunan Bandara IKN

Kemenhub dan Masyarakat Gelar Doa Bersama, Dimulainya Pembangunan Bandara IKN

11 December 2023
Menteri LHK Serahkan Petikan SK Green Ambassador dan Lakukan Observasi Badak Sumatera

Menteri LHK Serahkan Petikan SK Green Ambassador dan Lakukan Observasi Badak Sumatera

11 December 2023
KCIC Akan Optimalkan 4 Stasiun untuk Layani Penumpang Kereta Cepat Whoosh

KCIC Akan Optimalkan 4 Stasiun untuk Layani Penumpang Kereta Cepat Whoosh

11 December 2023
Keren! Penumpang KA Cepat Capai 718 Ribu 

Keren! Penumpang KA Cepat Capai 718 Ribu 

11 December 2023

POPULAR

  • Menggali Jejak Sejarah Gedung Lawang Sewu Semarang, Part 1

    Menggali Jejak Sejarah Gedung Lawang Sewu Semarang, Part 1

    140 shares
    Share 56 Tweet 35
  • Peringatan Hari Nusantara Tahun 2023 Ditjen Hubud Pastikan Kesiapan Bandara di Ternate, Maluku Utara

    45 shares
    Share 18 Tweet 11
  • ABB Dukung Pasokan Listrik Andal Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Terbesar di Asia Tenggara

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Band ZIMA Keluarkan Single Kedua, Menyindir Manusia Modern yang Mudah Rapuh

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Pemilu Serentak 2024 Semakin Dekat, POLRI Bentuk Satgas Operasi Mantap Brata

    49 shares
    Share 20 Tweet 12

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.