JAKARTA, KabarSDGs – Realisasi penanaman modal di Indonesia pada Triwulan III (Juli-September) 2020 mencapai Rp 209,0 triliun. Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi sebesar Rp 106,1 triliun (50,8%), sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 102,9 triliun (49,2%).
“Banyak yang ragu dengan target realisasi investasi 2020. BKPM membuat target optimis bukan simsalabim, tetapi melihat analisis data dan kondisi potensi yang ada,” kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia lewat keterangannya resminya, Senin (26/10/2020).
Pencapaian ini, menambahkan angka realisasi investasi secara kumulatif sepanjang Januari-September 2020 menjadi Rp 611,6 triliun atau 74,8% dari target realisasi investasi tahun 2020 sebesar Rp 817,2 triliun. Serta penyerapan tenaga kerja sebanyak 861.581 Tenaga Kerja Indonesia dengan total 102.276 proyek investasi.
“Nanti di akhir 2020, Insya Allah target realisasi investasi 2020 bisa terjadi. Terkait penyerapan tenaga kerja, jadi ini kita dorong betul bagaimana setiap investasi yang masuk bisa menciptakan banyak lapangan kerja,” jelas Bahlil.
Disampaikan, sepanjang Januari-September 2020, PMDN mencatat kontribusi lebih besar dibandingkan dengan PMA, yaitu sebesar Rp 309,9 triliun atau 50,7%. Sedangkan PMA sebesar Rp 301,7 triliun atau 49,3%. Kontribusi PMDN pada periode ini meningkat 9,3% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019, sedangkan PMA turun sebanyak 5,1%.
Di samping itu, penyebaran investasi ke luar Jawa semakin meningkat pada periode ini. Investasi tersebut berupa pembangunan infrastruktur di daerah yang banyak dilakukan oleh PMDN.
Tercatat, Rp 110,4 triliun (52,8%) realisasi investasi tersebar di luar Jawa, meningkat 17,9% dibandingkan dengan periode Triwulan III 2019. Sementara realisasi investasi tersebar di Jawa sebesar Rp 98,6 triliun (47,2%).
“Para investor, baik dalam negeri maupun luar negeri, tidak lagi hanya fokus di Jawa, tetapi juga luar Jawa. Syarat investor masuk, salah satunya tersedianya infrastruktur dan bahan baku. Bagus sekali ini ekspansi para investor di luar Jawa,” kata Bahlil. YAUMAL HUTASUHUT
Discussion about this post