• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
10 August 2022
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY

BNPB-Tim Literasi Kebencanaan Gali Sejarah di Maluku

by Humairah Mufidah
23 October 2020
BNPB-Tim Literasi Kebencanaan Gali Sejarah di Maluku

Peserta workshop pengembangan sistem literasi sejarah kebencanaan di Provinsi Maluku, yang berlangsung dua hari pada Rabu (21/10) dan Kamis (22/10/2020). Foto: BNPB

15
SHARES
94
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

AMBON, KabarSDGs — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tim Literasi Kebencanaan Gali Sejarah Kebencanaan di Maluku sepakat menggali sejarah kebencanaan di Maluku.

Terkait dengan hal itu, saat workshop dan kunjungan lapangan untuk pengembangan sistem literasi sejarah kebencanaan di Provinsi Maluku pada Rabu (21/10) dan Kamis (22/10/2020) terus menggali informasi sejarah kebencanaan di Provinsi Maluku yang dilakukan di 3 tempat yaitu Perpustakaan Rumphius, Perpustakaan Daerah Provinsi Maluku, dan Benteng Amsterdam.

BACA JUGA

Hujan Intensitas Tinggi Landa Kabupaten Banyuasin, 340 Warga Terdampak Banjir

Hujan Intensitas Tinggi Landa Kabupaten Banyuasin, 340 Warga Terdampak Banjir

6 August 2022
Satu Desa di Konawe Terendam Banjir karena Tanggul Jebol

Satu Desa di Konawe Terendam Banjir karena Tanggul Jebol

2 August 2022
19.546 Jiwa Terdampak Banjir dan Tanah Longsor, Kepala BNPB Sambangi Kabupaten Garut

19.546 Jiwa Terdampak Banjir dan Tanah Longsor, Kepala BNPB Sambangi Kabupaten Garut

19 July 2022

“Perpustakaan Rumphius, diambil dari nama seorang ilmuwan — ahli Botani yang selama 50 tahun mengabdikan hidupnya untuk meneliti kekayaan alam Maluku yakni Georg Eberhard Rumphius,” jelas Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, di Jakarta, Jumat (23/10/2020.

Dalam perpustakaan ini tersimpan sekitar 10.000 literatur sejarah dari buku ensiklopedia tua, peta Indonesia yang masih dibuat dengan bantuan kompas, buku seri internasional dan juga buku-buku terkait sejarah kejadian bencana di Maluku.

Dalam salah satu karyanya, katanya, Rumphius telah mengisahkan Ambon dan pulau sekitarnya pernah mengalami bencana tsunami terbesar dalam sejarah perjalanan Nusantara yang terjadi pada 17 Februari 1674.

Menurut dia, Tsunami dengan ketinggian lebih dari 80 meter tersebut meluluh lantahkkan setidaknya 13 desa berdasarkan “Waerachtigh Verhael van der Schierlijke Aerdbevinge” (Kisah Nyata tentang Gempa Bumi yang Dahsyat) oleh Rumphius diantaranya Larike, Nusatelo, Orien, Lima, Seyt, Hila, Hitu Lama, Mamala, Thiel, Seram kecil, Oma Honimoha, Nusa Laut, Paso Baguala yang berada di Pulau Ambon dan Seram.

“Kejadian ini menyebabkan 2.322 orang meninggal dunia. Benteng Amsterdam yang berada di Desa Hila merupakan bukti sejarah dari dahsyatnya bencana tersebut yang menyebabkan bangunannya mengalami kerusakan parah,” ujar Raditya.

Kunjungan lapangan peserta workshop pengembangan sistem literasi sejarah kebencanaan di Provinsi Maluku pada Rabu
(21/10) dan Kamis (22/10/2020) di Perpustakaan Rumphius, Perpustakaan Daerah Provinsi Maluku. Foto: BNPB

Workshop Sistem Literasi Sejarah Kebencanaan diikuti Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Maluku, BPBD Kota Ambon, BPBD Kabupaten Seram Bagian Barat, BPBD Kabupaten Maluku Barat Daya, dan BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur. Selain itu, kegiatan workshop juga dihadiri secara daring oleh perwakilan dari UPN Veteran Yogyakarta, TDMRC Universitas Syiah Kuala, U-INSPIRE, dan CARI.

Direktur Sistem PB dalam pembukaannya menyampaikan literasi kebencanaan adalah pengalaman berharga yang menjadi landasan ilmu pengetahuan dimasa depan. Udrekh menambahkan arsip perlu dikumpulkan dan disimpan sehingga nantinya menjadi perpustakaan yang dapat digunakan bangsa Indonesia dan dunia.

Upaya ini harus dikelola dengan baik dan didiseminasikan ke seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan pengetahuan kita bersama di masa depan.

Senada hal tersebut, John M. Hursepuny, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Maluku menyampaikan bagai 2 sisi mata uang, Maluku selain dikenal memiliki potensi sumber daya alam dan rempah-rempah yang memikat bangsa asing, provinsi ini juga memiliki berbagai ancaman bencana baik geologi msupun hidrometeorologi. Ancaman bencana hidrometeorologi sering terjadi, namun dampak bencana yang besar disebabkan oleh bencana geologi.

“Tercatat beberapa gempa besar dan tsunami pernah terjadi di Maluku yang menyadarkan kita untuk hidup berdampingan dengan risiko bencana yang tinggi,” kata Raditya Jati.

Share6SendTweet4
Previous Post

4.790 Seniman Ramaikan Pekan Kebudayaan Nasional 2020

Next Post

CISDI: Permintaan Pelayanan Kesehatan akan Melonjak Pascacovid-19

Next Post
CISDI: Permintaan Pelayanan Kesehatan akan Melonjak Pascacovid-19

CISDI: Permintaan Pelayanan Kesehatan akan Melonjak Pascacovid-19

BNPB-Tim Literasi Kebencanaan Gali Sejarah di Maluku

Simak Yuuk... Cara BNPB Kurangi Karhutla di Jambi

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Kemendes PDTT Raih 2 Penghargaan dari BKN

Kemendes PDTT Raih 2 Penghargaan dari BKN

8 August 2022
Masuk Hari ke-66, Jamaah Haji yang Tiba di Tanah Air Berjumlah 78.369 Orang

Masuk Hari ke-66, Jamaah Haji yang Tiba di Tanah Air Berjumlah 78.369 Orang

8 August 2022
Hujan Intensitas Tinggi Landa Kabupaten Banyuasin, 340 Warga Terdampak Banjir

Hujan Intensitas Tinggi Landa Kabupaten Banyuasin, 340 Warga Terdampak Banjir

6 August 2022
Tidak Membawa Sampah Turun, 53 Pendaki Masuk Daftar Hitam Taman Nasional Gunung Rinjani

Tidak Membawa Sampah Turun, 53 Pendaki Masuk Daftar Hitam Taman Nasional Gunung Rinjani

6 August 2022
Pentingnya Menganalisis Masalah Stunting dan Persoalan Sistematis Gizi Buruk

Pentingnya Menganalisis Masalah Stunting dan Persoalan Sistematis Gizi Buruk

4 August 2022

POPULAR

  • Desa Wisata Aeng Tong-tong di Sumenep Masuk 50 Terbaik ADWI 2022 dan Diakui UNESCO

    Desa Wisata Aeng Tong-tong di Sumenep Masuk 50 Terbaik ADWI 2022 dan Diakui UNESCO

    29 shares
    Share 12 Tweet 7
  • Desa (Wisata) Belajar Dari Dunia

    37 shares
    Share 15 Tweet 9
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Urgensi Simultansi Environment Social Governance dan Sustainable Development Goals

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Pentingnya Menganalisis Masalah Stunting dan Persoalan Sistematis Gizi Buruk

    16 shares
    Share 6 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.